GridStar.ID -Baru-baru ini viral sebuah kasus tewasnya anak kecil berusia 4 tahun yang ditemukan di anak sungai 4 kilometer dari sekolahnya.
Yang membuat sang Ibu sangat berduka adalah karena kondisi jasad sang anak yang sudah tidak utuh.
Ibu Melly yang berasal dari Samarinda tersebut kemudian berupaya keras untuk memperoleh kejelasan kematian anaknya.
Ia pun rela datang ke Jakarat untuk menemui pengacara Hotman Paris di Kopi Joni.
Dalam kesempatan itu, Ibu Melly meminta tolong kepada Hotman untuk membantunya menemukan titik terang.
Hotman kemudian meminta kepada pihak-pihak polisi yang terkait untuk dapat segera merspon laporan dari Ibu Melly tersebut.
Baca Juga: Pilu! Jadi Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman, Siswi Ini Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Ketika diundang ke Hotman Paris Show, Ibu Melly membeberkan kronologi kejadiannya.
Bocah tersebut hilang pada tanggal 22 November 2019 di sekolahnya, PAUD Jaenatul Athfal, Samarinda.
Selain sebagai sekolah, PAUD tersebut juga berfungsi sebagai penitipan anak.
Baca Juga: Pilu! Jadi Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Sleman, Siswi Ini Dimakamkan Tepat di Hari Ulang Tahunnya
Anaknya kemudian ditemukan 16 hari setelahnya di anak sungai dengan jarak 4 km dari sekolah.
Saat itu, kondisi sungai sedang surut.
"Kondisi anak saya itu, Pak, kepala nggak ada," kata Ibu Melly.
"Kepotong langsung atau ada bekas gigitan? Atau kepotong rata?" tanya Hotman.
"Kepotong rata kaya ayam potong," jawab Ibu Melly.
"Terus organ di bagian depan hilang semua. Tinggal kulit dan tulang saja kaya mangkok," tambahnya.
Baca Juga: Potret Pilu BCL di Samping Jenazah Ashraf Sinclair, Wajah Sembap dan Berlinang Air Mata
Hotman kemudian menanyakan kondisi pakaian yang dikenakan bocah tersebut.
"Baju masih ada, kaus dalam, kaus luar, sama celana. Cuma untuk kaus luar sudah robek di bagian kiri," Ibu Melly mencoba menjelaskan.
"Tangannya gak ada (sampai lengan). Telapak kaki kanan dan kiri nggak ada," ucapnya sambil menangis.
Ibu Melly mendapati bocah tersebut adalah anaknya dari pakaian yang dikenakan.
"Saat ditemukanpada tanggal 8 Desember kan kondisinya tidak bisa dikenali, tapi saya langsung kenal dari bajunya, maka kita lakukan tes DNA," ujarnya.
Hasil tes DNA pun keluar pada 20 Januari dan dinyatakan cocok dengan anak Ibu Melly yang hilang selama ini.
"Ditemukan, dilakukan visum luar," kata Bu Melly.
"Memang saya menolak otopsi, karena mereka (polisi) menginfokan jasad anak saya ditahan selama satu bulan," jawabnya ketika ditanya Hotman mengenai otopsi jenazah sang anak.
"Terus terang saya sebagai orang tua yang anaknya hilang, mau langsung saya kubur," tambahnya sesenggukan.
Pihak polisi pun kemudian melakukan penelusuran ulang di sungai tempat jasad bocah tersebut ditemukan, namun tidak ditemukan barang bukti lainnya.
Kini, polisi sudah menahan 2 orang pengasuh sekolah namu hanya dikenai pasal kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.
Ibu Melly pun masih berjuang hingga kini untuk mendapat kejelasan kematian sang anak.
"Semoga Ibu kuat, dikuatkan Tuhan dan salam untuk semua keluarga," tutup Melaney Ricardo sebagai pemandu acara.(*)