Selain itu, Akseyna juga kerap bernagi cerita dengan Jibril bahwa dirinya merasa tidak memiliki tujuan hidup.
Akseyna merasa harus ada suatu kejadian besar untuk bisa mengubah keadaannya.
Nanang juga mengeluhkan bagaimana pihak Polisi mengabaikan bukti-bukti yang ada.
Misalnya adalah cerita fiksi yang ditulis oleh Ace mengenai seorang anak laki-laki yang tidak punya tujuan hidup.
Dalam cerita tersebut, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di danau.
Baca Juga: Saaih Halilintar Sesumbar Tak Takut Virus Corona, Netizen: Kalo Kena Jangan Heboh ya Lu!
Nanang kemudian menegaskan bahwa pembunuh Akseyna adalah Danau Kenangan UI.(*)