"Ya kalau aku kasihan sama orang, mungkin Allah akan turunkan juga orang yang kasihan sama aku," tuturnya.
Selian merasa kasihan, Sarita juga mempunyai alasan lain yang mendorongnya untuk mengambil tindakan tersebut.
"Bukan kesulitan, tapi kita harus realistis. Beliau bukan suamiku lagi dan rumah itu memang atas namaku.
Kami sudah bukan suami istri, pasti prioritas hidup dia adalah mementingkan kepentingan keluarganya," ujarnya.
Meski berniat menjual rumah, Sarita dan anak-anaknya belum memiliki tempat tinggal yang baru.
"Belum (ada rumah) yang penting adalah prioritas itu membayar hutang beliau yang hampir 30 M itu."
Sarita mengaku sudah berdiskusi dengan mantan suaminya tersebut terkait hal itu.
"Saya tidak tahu. Ya sudahlah. Aku diskusi juga sama beliau, kita tebus sertifikat, bayar utang.
Sisanya aku mau buat rumah aku dan anakku, aku mau punya usaha," jelasnya.
Ia mengungkapkan sisa uangnya akan digunakan untuk membeli rumah baru dan membuka usaha.