Altantuya nekat pindah ke rumah Najib sesampainya di Kuala Lumpur, tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib ia malah diculik, kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak dua kali oleh para penculik.
Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan, padahal pembunuhan dengan bom C4 tidak pernah terjadi sebelumnya di dunia dan baru kali ini lantaran C4 adalah bom berspesifikasi militer. Hanya orang 'dalam' saja yang mempunyai bom tersebut.
Ketika polisi menemukan tempat peledakkan yang tersisa hanya tulang berserakan dari perempuan tersebut, tiga orang polisi dan Najib Razak termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini.
Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya, proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia karena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Prancis sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene.
Untuk alasan itu diduga ia dibunuh, dan juga banyak yang meyakini dengan dibunuhnya Altantuya untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karenaperempuan itu bisa membahayakan kampanye politik Najib karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.
Versi lain menyebutkan istri sah Najib, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.
Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib keburu menjadi Perdana Menteri pada tahun 2009, baru pada tahun 2018 ini setelah Najib lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya untuk mengungkap kebenaran dibalik dibunuhnya perempuan tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul Kisah Tragis Model Cantik Simpanan Mantan PM Malaysia, Sudah Dibunuh Jasadnya Masih Diledakkan dengan Bom