Menurut Baba, ia menemukan tumpukan emas saat tengah beristirahat usai makan siang.
Berawal dari iseng mendulang di sekitar tempatnya beristirahat, tak disangka ia mendapat butiran emas berukuran besar.
"Saat beristrahat setelah makan siang, saya cuci piring di sungai sambil iseng-iseng mendulang. Eh, ternyata ada emasnya," kata Baba.
Kabar ini pun dengan cepat tersebar ke lainnya hingga membuat warga lainnya berbondong menuju lokasi.
Dalam sehari ada seorang warga yang bisa mendulang emas 10 sampai 30 gram dalam sehari.
Menurut pemerintah setempat, lokasi itu masuk dalam wilayah konservasi.
"Masyarakat tidak dibenarkan beraktivitas di tempat tersebut," kata Ahmad Safei usai mengikuti HUT Sultra ke-53 di kawasan eks MTQ Kota Kendari.
Ahmad Safei menegaskan, pemerintah memberikan waktu kepada seluruh warga untuk meninggalkan lokasi tersebut dalam kurun waktu dua minggu ke depan.
"Jika masih ada yang melakukan aktivitas penambangan emas, maka kami akan paksa keluar," tutupnya. (*)