Namun demikian, tidak satupun nama yang dituliskan Jang Ja Yeon terbukti bersalah.
Hanya CEO agensi Jang Ja Yeon dan managernya yang ditahan dan didenda sesuai hukum.
Jang Ja Yeong menuangkan pengalaman tak menyenangkan selama menjadi aktris pendatang baru di dunia hiburan.
Dirinya bahkan diancam tak mendapat dukungan finansial dari sponsor apabila menolak melakukan hal-hal asusila yang diperintahkan.
"Saya dikurung di kamar dan dipukuli tanpa henti.
Saya tidak menghasilkan banyak uang sebagai pendatang baru, tapi saya bertanggung jawab membayar gaji manajer," tulis mendiang dalam surat yang ditinggalkannya. (*)