Ada Fitur Sidik Jari BPJS Kesehatan, Peserta Makin Repot Gunakan JKN?

Senin, 23 Januari 2023 | 22:00
dok.Kompas.com

Sidik jari BPJS Ketenagakerjaan

GridStar.ID - BPJS Kesehatan memiliki fitur baru yakni sidik jari.

Lantas untuk apa ya fitur sidik jari tersebut?

Menurut Kepala BPJS Kesehatan cabang Pangkalpinang dr Rudy Widjajadi, program finger print atau sidik jari ini adalah untuk fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan.

Ada 4 poli dari fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan termasuk hemodialisa, mata, jantung, dan rehab medik yang sudah dilakukan sejak 2019 lalu.

Perluasan ke seluruh poli belum dilakukan pasalnya terkendala pandemi covid-19.

Namun kini pada 1 Januari 2023 BPJS Kesehatan sudah bisa bekerja sama dengan seluruh poli.

Bukan untuk merepotkan pasien, program BPJS Kesehatan ini untuk membuat pasien yang berobat lebih mudah.

Termasuk lebih mudah mendapat akses pelayanan, di makan akan ada simplifikasi pelayanan, kepastian penjamina pelayanan, dan juga keabsahan data identitas pasien.

Sedangkan manfaat untuk Faskes adalah dapat menghindari kesalahan tagihan klaim BPJS Kesehatan, memudahkan akses data ke peserta, dan juga kepastian pembayaran dan simplifikasi pelayanan dalam alur pelayanan.

Namun, bagi pelayanan gawat darurat tanpa surat rujukan dan surat kontrol tidak perlu fingerprint.

"Peserta tetap dapat mengakses pelayanan di rumah sakit tanpa wajib validasi fingerprint apabila peserta tersebut dengan kondisi tertentu seperti pasien tujuan ke poli anak, pasien kurang dari 17 Tahun, pasien disabilitas dan pasien dengan kondisi khusus tertentu sesuai assessment dari dokter dan petugas FKRT," ungkapnya.

Fingerprint akan divalidasi keabsahan dan eligibilitasnya lewat sidik jari dan identitas peserta (KTP atau kartu BPJS Kesehatan) yang akan menggantikan proses validasi manual yakni dengan tandatangan peserta.

Baca Juga: Cara Berobat ke Psikiater atau Psikolog Pakai BPJS Kesehatan, Gratis!

"Fasilitas sidik jari terbagi menjadi dua, yaitu alat fingerprint dan aplikasi sidik jari.

Alat fingerprint disediakan oleh FKRTL telah terstandarisasi seluruh Indonesia baik secara merek dan spesisifikasi lainnya.

Jika alat yang disediakan tidak sesuai dengan standar, maka tidak dapat terkoneksi ke aplikasi sidik jari yang telah disediakan oleh BPJS Kesehatan," ujarnya.

Selain itu, fingerprint mempercepat proses validasi dari biasanya 1 menit jadi 10 detik.

Nantinya, proses valdiasi fingerprint ini juga akan digunakan dalam sistem antrean online via Mobile JKN.

Hal ini mempermudah peserta agar tidak antre terlalu lama di faskes.(*)

Baca Juga: Badai PHK, BPJS Watch Minta BSU BPJS Ketenagakerjaan 2023 Lanjut

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya