Cuaca Panas Dirasakan Akhir-Akhir Ini, Ternyata Gunakan Kipas Angin Semalaman Bisa Berbahaya untuk Tubuh! Kenapa?

Kamis, 12 Mei 2022 | 09:45
iStockphoto

bahaya tidur pakai kipas angin

GridStar.ID - Akhir-akhir ini kita merasakan suhu udara yang terasa lebih panas dibandingkan biasanya.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu maksimum di beberapa wilayah Indonesia selama 1-7 Mei 2022 berkisar antara 33-36 derajat celsius.

Suhu maksimum ini terjadi dibeberapa wilayah seperti di Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.

Untuk mengurangi suhu yang terasa begitu panas, biasanya kita akan menyalakan kipas angin.

Dengan begitu udara sekitar menjadi lebih sejuk.

Bahkan tak jarang kita menghidupkan kipas angin tersebut hingga malam hari saat tidur.

Sayangnya, menyalakan kipas angin saat kita tidur semalaman malah akan memberikan efek buruk pada tubuh.

Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlang Samudero mengatakan, ada beberapa kondisi tubuh yang terganggu atau berdampak ketika seseorang menggunakan kipas angin dalam waktu yang lama.

"Kipas angin efeknya membuat cairan tubuh menjadi kering. Contohnya, lendir hidung dan tenggorokan jadi kering, sehingga ketika bangun tidur akan terasa nyeri di tenggorokan sehingga akan mudah batuk dan pilek," ujar Erlang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Ia menambahkan, penggunaan kipas angin dalam waktu lama juga berpotensi membuat debu di dalam rumah menjadi berterbangan. Hal ini tentu menjadi perhatian lebih, terutama jika anggota keluarga Anda ada yang alergi debu.

Baca Juga: Jadi Sajian Khas Lebaran, Ternyata Opor Ayam Tak Boleh Dipanaskan Berkali-kali, Ini Penyebab dan Tips Menyimpannya

"Orang yang alergi akan mudah kambuh seperti asma, pilek, atau rhinitis," lanjut dia.

Bisa bikin kram otot

Selain itu, efek negatif dari penggunaan kipas angin semalaman yakni membuat kram otot.

Sebab, udara dingin yang dihasilkan oleh kipas angin berpengaruh pada respons tubuh dan memicu kram otot serta menyebabkan kekakuan pada leher.

"Iya, bisa juga terjadi kram otot karena sirkulasi udara yang langsung terkena ke tubuh terutama otot akan membuat ototnya tegang, sehingga saat bangung sering terjadi kram," katanya lagi.

Meski begitu, Erlang mengatakan bahwa kram yang berlangsung hanya bersifat sementara saja.

Ia menambahkan, tidak masalah jika penggunaan kipas angin dilakukan semalaman, karena kram tidak berdampak pada jangka panjang.

"Tidak berdampak jangka panjang," imbuhnya.

Gunakan mode geleng

Agar efek negatif dari penggunaan kipas angin tidak berdampak langsung pada kita, Erlang mengimbau untuk menggunakan mode geleng dan bukan mode statis (diam) pada kipas angin.

Baca Juga: Tetap Langsing saat Lebaran, Tips Agar Berat Badan Tak Naik Ketika Puasa Usai

Hal ini bertujuan agar angin yang dihasilkan tidak membuat kram otot karena menuju pada satu sisi tertentu.

"Gunakan yang bisa geleng, supaya tidak langsung kena ke otot," ujar dia.

Apakah menghadapkan kipas angin ke tembok bisa menghalau orang yang alergi?

Di sisi lain, Erlang menyampaikan bahwa meski kipas angin tidak dihadapkan langsung ke tubuh, misalnya menghadap tembok dan angin yang dihasilkan terpantul dari tembok, maka hal itu tidak bisa menghalau debu bagi penderita alergi.

"Kalau alergi karena debu tetap saja. Itu hanya untuk yang kram otot, kalau tidak langsung ke tubuh," kata dia.

Cara lain agar tetap sejuk di malam hari tanpa kipas angin

Dikutip dari Healthline (13/11/2020), jika Anda tidak ingin menggunakan kipas angin, Anda bisa mencoba beberapa cara akternatif untuk tetap sejuk di malam hari:

Baca Juga: Tips Puasa Bagi Penderita Asam Lambung, Berbuka dengan Sayuran Kegemaran Ini Ampuh Atasi Sakit Maag

1. Gunakan kasur pendingin.

Ada banyak jenis kasur yang meningkatkan aliran udara dan menarik panas dari tubuh.

Beberapa di antaranya menggabungkan teknologi, seperti arang, infus gel, dan tembaga.

2. Kenakan pakaian yang sesuai.

Pakaian longgar dan lembut yang terbuat dari katun, sutra, atau linen dapat membantu Anda tetap sejuk.

Hindari rayon, bulu domba, atau poliester, yang dapat meningkatkan kehangatan.

3. Gunakan tirai gelap.

Menghindari sinar matahari dari kamar Anda dapat membantu membuatnya tetap dingin.

4. Mandi air panas.

Meskipun kedengarannya kontraproduktif, mandi air panas sebenarnya dapat membantu mendinginkan Anda sebelum tidur.

Sebaiknya mandi sebelum tetapi tidak segera sebelum tidur.

5. Buka pintu Anda di siang hari.

Ini akan membantu pergerakan udara dari kamar ke kamar.

Baca Juga: Tips Puasa Lancar Bagi Penderita Diabetes, Meski Rasanya Manis, Tak Perlu Takut Konsumsi Kurma dengan Cara Begini

6. Menjaga filter udara.

Membersihkan dan mengganti filter udara dapat membuat rumah Anda tetap sejuk.

Anda harus mengganti filter udara Anda setiap 1 hingga 2 bulan sekali untuk hasil terbaik.

7. Gunakan kain dingin.

Menempatkan kain dingin di kepala Anda dapat membantu Anda tetap dingin sepanjang malam. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulCuaca Panas, Bahayakah Tidur Semalaman Pakai Kipas Angin?

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com