Kenali 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Bisa Digunakan Sebagai Vaksin Booster pada 12 Januari Mendatang

Senin, 10 Januari 2022 | 16:01
iStockphoto

Ilustrasi Vaksin Covid-19

GridStar.ID - Pemerintah akan mulai memberikan vaksin booster Covid-19 pada 12 Januari mendatang.

Terdapat 5 jenis vaksin booster yang akan disiapkan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah menerbitkan izin untuk penggunaan vaksin tersebut sebagai vaksin booster atau vaksin ketiga.

Izin tersebut telah diterbitkan pada Senin (10/01).

Kelima vaksin tersebut adalah Coronavac PT Bio Farma, Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Zifivax.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, pemberian izin penggunaan darurat terhadap lima vaksin tersebut sudah melalui proses kajian dan evaluasi dari tim ahli nasional penilai obat atau vaksin.

"Dan telah mendapatkan rekomendasi memenuhi persyaratan yang ada dan dilanjutkan dengan pemberian izin penggunaan darurat," kata Penny dalam konferensi pers secara virtual, Senin (10/1/2022).

Berikut ini 5 jenis vaksin yang bisa digunakan sebagai vaksin booster:

Baca Juga: Mulai Dilakukan pada 12 Januari Mendatang, Ini Syarat Seseorang yang Akan Mendapatkan Vaksin Booster Covid-19 Secara Gratis

1. Coronavac

PT Bio Farma Penny mengatakan, vaksin Coronavac produksi PT Bio Farma dapat diberikan untuk vaksin booster yang bersifat homologus atau sejenis dengan vaksin primer atau dosis pertama dan kedua.

Vaksin Coronavac diberikan satu dosis untuk usia 18 tahun ke atas.

Penny mengatakan, hasil uji klinik menunjukkan bahwa vaksin Coronavac memiliki reaksi lokal pasca penyuntikan seperti nyeri di tempat suntikan.

"Imunogesitas menunjukkan peningkatan titer antibodi netralisasi hingga 21 sampai 35 kali setelah 28 hari pemberian vaksin booster ini pada dewasa," kata Penny.

2. Pfizer

Penny menjelaskan, vaksin Pfizer juga diberikan untuk vaksin booster yang bersifat homologus atau sejenis dengan vaksin primer atau dosis pertama dan kedua.

"Diberikan sebanyak 1 dosis minimal setelah 6 bulan dari vaksinasi primer untuk usia 18 tahun ke atas," ujarnya.

Penny mengatakan, data hasil uji klinik menunjukkan, penyuntikan vaksin Pfizer bersifat lokal seperti nyeri di tempat suntikan, nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.

"Imunogesitas menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi netralisasi setelah 1 bulan sebesar 3,3 kali," tuturnya.

Baca Juga: Jangan Asal Suntik Tanpa Tahu Manfaatnya, Vaksin Booster Mulai Dilakukan 12 Januari, Wajib atau Tidak? Berikut Alasan Diperlukan

3. AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca juga mendapat izin penggunaan darurat sebagai vaksin booster yang bersifat homologus atau sejenis dengan vaksin primer atau dosis pertama dan kedua.

Data hasil uji klinik menunjukkan, efek dari penyuntikan vaksin tersebut bersifat ringan (55 persen) dan sedang (37 persen).

"Imunogesitas nya menunjukkan peningkatan nilai rata-rata titer antibodi dari 1.792 menjadi 3700," ujar Penny.

4. Moderna

Vaksin Moderna dapat diberikan sebagai vaksin booster baik itu sifatnya homologus atau sejenis dan heterologus atau jenis vaksin yang berbeda dari vaksin dosis satu dan dosis kedua.

"Untuk heterologusnya moderna adalah untuk vaksin primernya adalah AstraZeneca, Pfizer, Johnson and Johnson dengan dosis setengah," kata Penny.

Adapun respons titer antibodi netralisasi dari vaksin ini sebesar 13 kalinya, setelah dosis booster dan pada usia dewasa 18 tahun ke atas.

Baca Juga: BPOM Sedang Uji Klinik 5 Vaksin Booster 2022, Ini Daftarnya

5. Zifivax

Vaksin Zifivax mendapatkan izin penggunaan darurat sebagai vaksin booster yang bersifat heterologus untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm.

Adapun respons titer antibodi netralisasi meningkat lebih dari 30 kali pada subjek usia dewasa. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulIni 5 Jenis Vaksin Covid-19 yang Bisa Digunakan sebagai Vaksin Booster

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya