Bagaimana Tak Terbakar Hati Nirina Zubir Saat Lihat Wajah ART Sang Ibu? Tak Hanya Gelapkan Aset Tanah, Uang Kontrakan Juga Ikut Digerogoti Asisten

Sabtu, 20 November 2021 | 12:02
kompas.com

Nirina Zubir

GridStar.ID - Aktris Nirina Zubir kini menjadi sorotan karena menjadi korban mafia tanah yang dilakukan oleh asisten rumah tangga sang ibu.

Asisten rumah tangga ibunya, Riri Khasmita menggelapkan enam sertifikat tanah yang dimliki ibunda Nirina Zubir, Cut Indria Marzuki.

Tak sampai di sana, rupanya sang asisten juga mengambil uang kos-kosan dan kontrakan milik ibunda Nirina Zubir.

Baca Juga: Bak Air Susu Dibalas Air Tuba, Nirina Zubir Bongkar Sosok Asisten yang Gelapkan Aset sang Ibu: Tak Diterima Saudara Tiri Hingga Ditampung Ibunda sang Artis

"Uang kos-kosannya pun diambil, uang kontrakan ibu saya juga diambil," kata Nirina.

Selama ini Riri telah bekerja dengan sang ibu sejak tahun 2009 lalu.

Ia diminta untuk mengelola keuangan sang ibu, setelah sekian tahun bekerja dan menjadi orang dekat keluarga, Nirina tak menyangka hal ini bisa terjadi.

Baca Juga: Merasa Dijebak, Nirina Zubir Walk Out dari Wawancara TV, Sang Artis Tuntut Permintaan Maaf dari Stasiun TV: I'm Very Dissapointed

"Jujur kami tidak ada yang menyangka dan tidak ada pemikiran buruk sedikitpun," ucap Nirina.

Saya datang ke kosan juga ada yang datang, ada yang ngekos," imbuhnya.

Baru diketahui jika orang yang tinggal di kosan itu merupakan karyawan dari Riri.

Baca Juga: Keluarganya Jadi Korban Mafia Tanah, Nirina Zubir Tangisi Nasib sang Ibu, Nyesel Baru Tahu: Orang Dekat Melakukan Hal Tak Baik pada Ibu Saya

Mereka tinggal di sana tanpa dikenakan biaya.

"Kosan itu diisi dengan karyawan dia semua, dibebaskan bayarannya dengan alasan listrik katanya flat rate," kata Nirina.

Tarif kontrakan yang dimiliki sang ibu juga dimanipulasi oleh Riri.

Baca Juga: ART Gondol Aset Ibu Nirina Zubir yang Bernilai Rp 17 Miliar, Keluarga Pelaku Malah Salahkan Sang Artis: Kami Dibilang Anak Tak Tahu Diri

"Kontrakan pun juga sama, ke kita ngakunya bayarnya per bulan berapa, ternyata dari orang yang ngontrak, 'enggak kok, lebih tinggi dari itu,'" kata Nirina.

"Dari itu aja udah jelas, listrik segala macam, ya pokoknya banyak pemalsuan di sini lah," imbuhnya. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya