Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu, Mulyani Ungkap 27 Juta Orang Kaya di Indonesia Bakal Vaksin Mandiri Tahun 2022, Berbayar!

Rabu, 01 September 2021 | 11:03
Kompas

Sertifikat Vaksin Covid-19

GridStar.ID - Pandemi covid-19 masih menjadi masalah krusial di Tanah Air.

Pandemi covid-19 ini terus ditekan pemerintah dengan menjalankan PPKM serta melakukan vaksinasi secara masif.

Namun, tidak semua pihak mendapatkan vaksinasi secara gratis.

Baca Juga: 6 Aturan Tes SKD CPNS dan PPPK 2021, Peserta Daerah Ini Wajib Vaksin!

Melansir dari Tribunnews.com, Sri Mulyani Menteri Keuangan RI mengungkapkan vaksin gratis diberikan hanya pada kelompok penduduk tertentu yang sudah menjadi target, yakni 70 persen atau setara 189 juta penduduk.

Sedangkan 27 juta sisanya merupakan orang kaya yang akan diberlakukan vaksinasi mandiri atau berbayar.

"Untuk mereka yang akan melakukan boosting dan vaksinasi mandiri juga akan dibuka ruangan untuk tahun depan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Tak Perlu Surat Domisili, Pendatang Bisa Vaksin di Mana Saja dengan Syarat Ini

Namun pemerintah menjamin agar program vaksinasi tercapai untuk herd immunity," kata Sri Mulyani dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Rabu (25/8/2021).

Sri Mulyani juga mengungkapkan anggaran yang sudah ditetapkan untuk pengadaan vaksin.

"Untuk capai herd immunity, kita tetap anggarkan signifikan untuk pengadaan vaksin.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu, Syarat Bikin dan Perpanjang SIM Perlu Sertifikat Vaksin Covid-19?

Program vaksinasi masih ada Rp 3 triliun dan antisipasi kalau sampai terjadi muncul varian lain, kita antisipasi belanja sekira Rp 6,5 triliun," ujarnya.

Selain itu, pagu indikatif belanja pemerintah dalam anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk bidang kesehatan senilai Rp 77 triliun.

"Terutama untuk tetap membiayai penanganan Covid-19, yaitu 3 T (testing, tracing, treatment), dan perawatan pasien masih dominan hampir Rp 20 triliun sendiri.

Kalau pasien makin menurun, angka ini tidak terealisi, kita harap begitu," sambungnya. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya