Malam Ini! Fenomena Langka Blue Moon Bisa Disaksikan di Langit Malam di Wilayah Indonesia, Catat Waktunya

Minggu, 22 Agustus 2021 | 12:03
dailyexpress.co.uk

ilustrasi blue moon

GridStar.ID - Banyak fenomena yang terjadi di langit, tak hanya kejadian alam biasa, terkadang peristiwa langka terjadi dan jarang ditemui oleh manusia.

Kali ini fenomena langka Blue Moon kembali terjadi pada Minggu (22/08).

Perisitiwa ini disebut sebagai fenomena yang langka dan jarang bisa ditemui.

Baca Juga: Fenomena Aphelion Terjadi Hari Ini, Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari, Apa Dampak yang Akan Dirasakan?

Kita bisa menyaksikan puncak Blue Moon pada Minggu malam, pukul 19.01.56 WIB untuk Indonesia bagian barat, pukul 20.01.26 untuk Indonesia bagian tengah, dan pukul 21.01.56 untuk Indonesia bagian timur.

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lapan, Andi Pangerang mengatakan, Bulan Biru bisa disaksikan secara langsung tanpa bantuan alat, sejak Matahari terbenam hingga Matahari terbit esok hari.

Di mana saja yang bisa menyaksikannya?

Baca Juga: Anomali Cuaca Hujan di Musim Kemarau Terjadi di Beberapa Wilayah di Tanah Air, Hingga Kapan Berlangsung?

Blue Moon bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

"Kalau tidak untuk dipotret secara detail ya pakai mata biasa saja dan kamera ponsel saat ini juga sudah cukup," ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/8/2021).

Bagi yang ingin mengabadikan momen ini, Andi menyarankan agar menggunakan lensa yang mumpuni agar fitur kawah-kawah bulan terlihat atau secara detail.

Baca Juga: Usai Gunung Merapi, Kini Kliatan Cahaya Misterius Terekam di Puncak Gunung Raung, Ini Penjelasan Lapan Soal Fenomena Alam yang Tak Lazim

Tidak hanya faktor alat, fenomena Bulan Biru akan tampak terlihat cantik jika cuaca cerah, bebas polusi cahaya, langit bersih, dan juga bebas dari penghalang seperti pohon, rumah tingkat, gedung, gunung, tiang, dan lainnya.

Bulan Biru merupakan Bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali Bulan purnama, atau dikenal dengan Bulan Biru Musiman.

Andi mengatakan, fenomena Bulan Biru Musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali.

Baca Juga: Cahaya Terang Diduga Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Ini Penjelasan dari BPPTKG dan Lapan

Fenomena yang akan terjadi pada Minggu (22/8/2021) pukul 19.01 WIB, termasuk dalam Bulan Biru Musiman.

Fenomena ini sebelumnya pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016, dan akan terjadi lagi pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027.

Mengapa Bulan Biru merupakan fenomena langka?

Baca Juga: Fenomena Alam Super Blood Moon Tepat di Hari Raya Waisak, Ini Daftar Wilayah Indonesia yang Bisa Menyaksikan Gerhana Bulan Total Itu

Bulan Biru Musiman yang terjadi pada malam ini lebih jarang daripada Bulan Biru bulanan.

Fenomena ini biasanya yakni dalam 1.100 tahun antara 1.550 dan 2.650, ada 408 Bulan Biru Musiman dan 456 Bulan Biru Bulanan.

Dengan demikian, baik musiman maupun bulanan, Bulan Biru terjadi kira-kira setiap dua atau tiga tahun.

Meski namanya Bulan Biru atau Blue Moon, sebenarnya warna Bulan tidak benar-benar berwarna biru.

Baca Juga: Warga Beramai-Ramai Mendulang Emas di Pesisir Pantai Maluku, Ahli Menduga di Sini Awal Mula Sumbernya

"Bulan Biru yang benar-benar berwarna biru dapat terjadi sangat langka dan tidak ada hubungannya dengan kalender, fase Bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer," ujar Andi.

Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan Bulan Purnama tampak kebiruan.

Andi mengatakan, asal-usul historis istilah Bulan Biru sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

Baca Juga: Indah! Bak Gelembung Sabun, Penampakan Bulan dengan Warna Pelangi, Ini Penjelasan dan Cara Menyaksikannya

Banyak yang meyakini istilah Bulan Biru dimaknai sebagai sesuatu hal yang terjadi sangat langka, berasal dari kabut asap dan abu vulkanik dari letusan gunung berapi yang mengubah Bulan menjadi berwarna kebiruan.

Menurut Andi, berdasarkan penelusuran, istilah tersebut sudah ada setidaknya sejak 400 tahun lalu.

Saat itu, seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr Philip Hiscock, mengusulkan penyebutan "Bulan Biru" untuk memaknai ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulPuncak Blue Moon Pukul 19.01 WIB, Saksikan Fenomena Langka Bulan Biru Malam Ini!

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya