Secercah Harapan Baru di Tengah Pandemi, Kuba Klaim Temukan Vaksin Covid-19 dengan Efikasi 92,28 Persen! Ampuh?

Rabu, 23 Juni 2021 | 23:00
kompas.com

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridStar.ID - Vaksinasi covid-19 di Indonesia masih berjalan.

Belum semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi covid-19 lantaran jumlah pengiriman vaksin dari produsen yang masih terbatas.

Namun demikian, beberapa perusahaan farmasi terus mengembangkan vaksin covid-19 baru.

Baca Juga: Sesak Napas Positif Covid-19 hingga Autoimun Kambuh Saat Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ashanty Pilih Jadi Relawan Vaksin Nusantara?

Kuba mengumumkan bahwa salah satu kandidat vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan di negara itu berhasil mencapai efikasi 92,28 persen.

Setelah melalui tahap akhir uji klinis, efikasi sebesar 92,28 persen itu berhasil dicapai oleh vaksin Abdala, yang diberikan dalam tiga dosis.

Melansir Anadolu Agency, Selasa (22/6/2021) kabar tersebut disampaikan oleh Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel melalui akun Twitter-nya pada Selasa (22/6/2021).

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Vaksinasi Covid-19 Tidak Bakal Terhambat di Bulan Ramadhan: Kondisi Tubuh Tidak Akan Berpengaruh

"Diterpa dua pandemi (COVID19 dan blokade AS), ilmuwan kami dari Finlay Institute and the Center for Genetic Engineering and Biology (CIGB), telah melewati semua rintangan dan memberi kami dua vaksin yang sangat efektif: SOBERANA 02 dan Abdala," tulis Miguel.

Melebihi ambang batas WHO

Jika efikasi itu berhasil dibuktikan, maka vaksin Abdala telah melebihi ambang batas efikasi 50 persen yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terkait izin penggunaan darurat suatu vaksin.

Baca Juga: Kabar Gembira, Akhirnya Ada 2 Vaksin yang Diklaim Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Apa Itu?

Selain vaksin Abdala, Kuba juga mengembangkan kandidat vaksin Covid-19 lainnya, yang diberi nama SOBERANA 02.

Pada Sabtu (19/6/2021), perusahaan biofarmasi milik Kuba, BioCubaFarma mengumumkan, kandidat vaksin SOBERANA 02 telah menunjukkan efikasi sebesar 62 persen, hanya dengan dua dari tiga dosisnya.

Apabila keberhasilan vaksin Abdala terbukti, Kuba akan menjadi negara Amerika Latin pertama yang mengembangkan dan memproduksi vaksinnya sendiri untuk melawan Covid-19. Kendati demikian, sejauh ini belum ada komentar dari WHO terkait pengumuman efikasi 92,28 persen yang berhasil dicapai oleh vaksin Abdala.

Baca Juga: Sesak Napas Positif Covid-19 hingga Autoimun Kambuh Saat Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Ashanty Pilih Jadi Relawan Vaksin Nusantara?

Hampir 1 juta orang sudah divaksin

Melansir New York Times, Selasa (22/6/2021) selama pandemi, Kuba menolak mengimpor vaksin buatan asing, dan memilih mengembangkan sendiri vaksin untuk melawan Covid-19.

Pada Mei 2021, otoritas kesehatan Kuba memulai program vaksinasi massal di Havana, ibu kota Kuba, sebelum selesainya uji klinis fase 3.

Langkah darurat itu dimaksudkan untuk membantu memerangi varian Beta, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, dan yang menyebar dengan cepat di ibu kota.

Baca Juga: 13 Juta Dosis Vaksin Produksi PT Bio Farma Dapat Izin Penggunaan Darurat BPOM, Berikut Ini Perbedaan dengan Sinovac

Menurut data resmi, hampir satu juta orang Kuba, atau sekitar 9 persen dari populasi nasional, kini telah menerima tiga dosis vaksin Abdala atau SOBERANA 02.

Otoritas Kuba mengatakan, mereka melihat perlambatan penyebaran virus di Havana, di mana vaksin paling banyak disuntikkan.

Sementara itu, sejumlah negara seperti Meksiko, Argentina, Vietnam, dan Iran telah menyatakan minatnya untuk mendapatkan vaksin virus corona buatan Kuba. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19 Abdala Buatan Kuba Diklaim Punya Efikasi 92 Persen"

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas