Dikira Ada Tsunami Saat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Nelayan di Sekitar Lokasi Kejadian: Mereka Tak Berani Mendekat

Selasa, 12 Januari 2021 | 15:02
Tangkapan Layar YouTube Kompas TV

Kabar Terbaru, Panglima TNI Sebut Sudah Temukan Lokasi Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh, Anggota Penyelam: Pesawat Hancur Total!

GridStar.ID - Peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengejutkan banyak orang di awal tahun 2021 ini.

Pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (09/01).

Hingga saat ini pencarian para korban dan puing pesawat terus dilakukan baik melalui udara atau laut.

Baca Juga: Tak Ada yang Tahu Nasib, Keluarga Pramugari Ini Syok Lihat Berita Sriwijaya Air Jatuh, Namun Ternyata Berbeda Pesawat: Tiba-Tiba Ruteku ke Makassar, Padahal Tadinya di SJ 182

Ketika peristiwa terjadi, rupanya beberapa orang sekitar dan nelayan yang sedang melaut memiliki kesaksian terkait dengan pesawat yang jatuh tersebut.

Tiga nelayan yang mencari ikan di sekitar pulau Lancang dan pulau Laki mengaku merasakan bahwa air laut sempat naik cukup tinggi sesaat setelah pesawat jatuh.

Namun mereka memang tidak melihat secara langsung bentuk pesawat tersebut saat jatuh.

Baca Juga: Terawangan Mbak You Digadang-Gadang Tepat Sasaran, Nikita Mirzani Bongkar Rahasia di Balik Ramalan Mbak You: Pasti Lagi Besar Kepala Nih

Terlebih lagi saat itu hujan cukup deras dan mempengaruhi jarak pandang.

"Kemarin ada tiga nelayan memberikan informasi awal pada saat jatuhnya pesawat ini karena mereka tidak melihat langsung pesawat jatuh itu tidak," kata Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu di Kapal KN SAR Wisnu, Kepulauan Seribu, Senin (11/01) dikutip dari Tribunnews.com.

Tak hanya air yang tiba-tiba naik, nelayan juga mendengar suara dentuman yang cukup keras saat itu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Tepat Sehari Sebelum Insinden Jatuhnya SJ-182, Pesawat Sriwijaya Air Lain juga Bermasalah Sempat Berputar Empat Kali hingga Akhirnya Selamat

Para nelayan saat itu berada di sekitar 100 meter dari lokasi pesawat jatuh.

”Nelayan itu mendengar suara dentuman keras sekali, terus air naik ke atas sampai 15 meter. Situasi saat itu hujan deras, dia perkirakan antara 100 sampai 150 meter jaraknya dengan lokasi.

Di hujan deras sebenarnya untuk penglihatan jarak pandang itu nggak bisa terlalu keliatan," jelas Eko.

Baca Juga: Memburu Penyebab Kecelakaan, KNKT Dapatkan Rekaman Kokpit dengan Petugas Pengatur Lalu Lintas Udara: Transkrip Pembicaraan Pilot Sudah Dikumpulkan

Para nelayan cukup panik saat itu dan mengira akan ada tsunami, dan bukan karena pesawat yang jatuh.

Dikira apa ini, bencana tsunami dan sebagainya ternyata setelah air itu naik ada serpihan-serpihan itu diduga ada jatuh kapal, mereka melaporkan Kapospol, kemudian lapor ke Kapolsek, akhirnya kan kita tindak lanjuti laporan ke atas," jelasnya.

Para nelayan yang melapor itu pun menemukan beberapa serpihan seperti kabel yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya Air.

Baca Juga: Update Terbaru Pencarian Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182: Kini 16 Kantong Jenazah dan 3 Properti Bangkai Pesawat Diidentifikasi di RS Polri

Nelayan-nelayan tersebut tak berani kembali mendekat ke lokasi kejadian, mengira akan ada tsunami.

"Mereka nggak berani mendekat beralasan dikira musibah tsunami atau apa, mereka masih bertanya-tanya apa ini, makanya mereka langsung cepet kembali, langsung lapor," ungkap Eko. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Tribunnews.com