GridStar.ID - Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menjadi duka yang mendalam bagi keluarga korban.Kisah pilu datang dari seorang pria bernama Yaman Zai keluarga korban.Ia menuju ke Bandara Supadio Pontianak untuk menjemput keluarganya dari Jakarta.
Baca Juga: Kesaksian Tim Penyelam Kopaska TNI AL yang Cari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Pesawat Hancur TotalYaman Zai jarang bertemu dengan keluarganya lantaran sibuk bekerja.Keluarga yang naik pesawat tersebut adalah istri dan 3 anaknya.Menurutnya, Yaman Zai istri dan anak-anaknya ke Pontianak untuk berlibur.Baca Juga: Cerita Qoriah Internasional yang Selamat karena PCR serta Ibu dan 3 Anaknya yang Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJY-182
Melansir Sosok.id, "Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau kesini mau liburan," ucapnya menangis, dikutip dari Tribun Pontianak.Bahkan, anak Yaman yang baru lahir beberapa bulan lalu juga turut menjadi korban dalam tragedi nahas tersebut.Sembari memandangi foto bayinya, Yaman terisak.
Baca Juga: Tak Kuat Tahan Duka, Yusrilanita Pingsan Saat Anak, Menantu, Besan, Cucu dan Keponakan Menantu Jadi Penumpang Sriwijaya Air yag Hilang KontakIa mengaku terakhir berkomunikasi dengan istrinya pada pukul 13.20 WIB. Setelah itu, ia tak lagi dapat menghubungi keluarganya."Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara (Seokarno-Hatta), makanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telpon tidak aktif," katanya.Untuk diketahui, pesawat dengan call sign SJY182 bernomor lambung PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (09/01) pukul 14.36 WIB.
Namun pesawat itu hilang kontak di Kepulauan Seribu sekira pukul 14.40 WIB.Saat hilang kontak, Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal emergency location transmitter (ELT).Badan SAR Nasional (Basarnas) kemudian melakukan komunikasi dengan pihak Australia mengenai sinyal ELT tersebut. Namun Australia juga tidak menangkap sinyal bahaya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Black Box, Kotak Orange yang Paling Dicari Jika Terjadi Kecelakaan Pesawat, Berisi Rekam Pembicaraan di Kokpit hingga Nyaris Tak Bisa HancurAdapun Minggu (10/01) Basarnas kembali melakukan pencarian jejak jatuhnya pesawat menggunakan dua metode. Yakni di atas laut dan di bawah permyukaan laut."Kami mencari dengan di atas permukaan laut dengan menggunakan helikopter dari TNI AU, satu lagi dari Basarnas," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, melansir Kompas.com."Untuk di bawah permukaan laut, kita menggunakan kapal-kapal yang mempunyai perlengkapan zona, di antaranya KRI Rigel yang diberikan bantuan dari Pangloma TNI," lanjutnya.Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 jiwa. Terdiri dari 6 awak kabin dan 56 penumpang (46 dewasa, 7 anak, dan 3 bayi). (*)