China Selalu Jadi Kambing Hitam Tempat Asal Virus Corona, Ilmuwan Menduga 3 Negara Ini yang Jadi Sumber Penyebab Covid-19

Selasa, 01 Desember 2020 | 06:30
Xinhua

China Sebut Covid-19 Berasal dari India

GridStar.ID - Hampir setahun Covid-19 menjadi pandemi yang menyebar di seluruh dunia.

Kota Wuhan, China disebut menjadi tempat asal virus corona penyebab Covid-19 itu.

Namun hingga saat ini belum diketahui secara pasti dari mana virus itu berasal.

Baca Juga: Oxford Uji Obat Asam Urat untuk Terapi Pasien Covid-19, Hasilnya?

Tak hanya mencari vaksin para ilmuwan juga melakukan penelitian untuk menemukan sumber asal virus itu.

Bukan dari China, negara Asia Selatan dan Eropa ini diduga menjadi tempat asal virus corona, di mana saja?

Baca Juga: Selama Ini Dikira Menyebar dari Kota Wuhan, Imuwan Asal China Tuding Asal Wabah Virus Covid-19 dari India

1. India

Sejumlah peneliti asal China mengklaim virus corona baru atau SARS-CoV-2 berasal dari India.

Diberitakan Express, Sabtu (28/11), virus corona dalam penelitian tersebut diduga menular dari hewan ke manusia saat gelombang panas pada awal musim panas 2019 terjadi di India.

Gelombang panas disebut telah meningkatkan interaksi antara manusia dan hewan.

Interaksi itu didapat saat hewan liar, seperti monyet, terlibat perebutan air yang mematikan.

Melansir Daily Mail, Jumat (27/11), penelitian tentang asal virus corona tersebut dilakukan Akademi Ilmu Pengetahuan China yang dipimpin Dr Shen Libing.

Baca Juga: Berita Kpop: Nancy MOMOLAND Jalani Karantina Mandiri Usai Tes Covid-19

Dalam makalah, disebutkan tim peneliti menggunakan analisis filogenetik, yaitu studi tentang bagaimana virus bermutasi untuk mencoba melacak asal-usul Covid-19.

Para ilmuwan berpendapat mungkin untuk melacak versi asli virus dengan menemukan sampel dengan mutasi paling sedikit.

Namun, klaim baru ilmuwan China tersebut ditolak sejumlah ilmuwan terkemuka.

Mengutip The Sun, Jumat (27/11), profesor dalam genetika manusia dan biostatistik di UCLA, Marc Suchard, mengatakan "koleksi acak" dari strain virus yang digunakan tidak mungkin menghasilkan "nenek moyang".

Menurutnya, metode yang digunakan para ilmuwan dari China itu membawa ketidakpastian yang cukup besar.

Baca Juga: Masker Kain yang Seperti Ini yang Paling Bagus untuk Lindungi Diri dari Covid-19 Menurut Peneliti!

2. Italia

Melansir CGTN, Sabtu (28/11), pakar virologi Jerman Alexander Kekule menilai pandemi virus corona global dimulai dari Italia bagian utara.

Dia menjelaskan virus corona yang tengah menyebar di seluruh dunia bukan dari Wuhan, melainkan mutasi dari Italia utara.

Strain virus di Italia disebut mutan "G", strain yang memiliki mutasi genetik.

Kekule mengatakan ketidaktahuan Italia akan virus, peringatan dari China yang lama, serta kurangnya tindakan pencegahan adalah penyebab pandemi global.

Jika tidak, semestinya virus bisa dikendalikan. Sebelumnya, penelitian yang dibuat Institut Kanker Italia menemukan virus corona baru atau SARS-CoV-2 sudah ada di Italia sejak September 2019.

Baca Juga: Pilkada 2020: Nyoblos Harus Sesuai Jadwal, Berikut Aturannya!

Hal itu ditanggapi China sebagai bukti bahwa mereka tidak bersalah.

Melansir Kompas.com, 20 November 2020, penelitian itu berbasis pada analisis sampel darah dari 959 orang, diambil saat pemindaian kanker paru-paru antara September 2019 sampai Maret 2020.

Sejumlah peneliti menuturkan pemeriksaan lebih lanjut harus dilakukan pada jurnal tersebut.

Profesor di Jurusan Sains Biologi Universitas Reading, Mark Pagel, mengatakan semua sampel yang dikumpulkan berstatus tanpa gejala dengan usia yang bervariasi antara 55 sampai 65 tahun dan perokok.

"Secara normal, ini adalah kelompok yang paling tinggi dan rentan terkena Covid-19.

Karena itu sangat aneh mengapa sampelnya tanpa gejala," tuturnya.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Menggunakan Masker saat Berolahraga di Tengah Pandemi Covid-19 Ternyata Berbahaya

3. Spanyol

Ahli virologi Spanyol menemukan jejak virus corona dalam sampel air limbah Barcelona pada Maret 2019.

Penelitian mereka menyiratkan Covid-19 mungkin muncul jauh lebih awal daripada yang diperkirakan.

Melansir Reuters, 27 Juni 2020, para peneliti dari tim Universitas Barcelona menjalankan tes pada sampel yang diambil dari Januari 2018 hingga Desember 2019.

Baca Juga: Krisdayanti Buka Suara Gagalnya Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Gegara Hal Ini, Ungkap Masih Menikmati Silent Treatment: Harusnya Orangtua Nggak Diundang ya?

Dari penelitian itu, didapat genom virus corona pada salah satunya.

"Tingkat SARS-CoV-2 rendah tetapi positif," kata pemimpin penelitian Albert Bosch seperti dikutip oleh universitas.

Namun, Dr Joan Ramon Villalbi dari kelompok Masyarakat Spanyol untuk Kesehatan Masyarakat dan Administrasi Sanitasi mengatakan kepada Reuters bahwa masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulBukan China, Berikut 3 Negara yang Disebut Jadi Tempat Asal Virus Corona

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya