Menurut Rilis Penelitian Google, Banyak Perempuan Indonesia Punya Minat Berwirausaha, Apa Saja Tantangan dan Keinginan yang Harus Dipenuhi?

Jumat, 27 November 2020 | 11:30
Dok Humas Pemkot Tangerang

Leko Damayanti pengerajin enceng gondok asal Cipondoh Kota Tangerang sedang menganyam kerajinan tangan dari enceng gondok, Rabu (5/8/2020)

GridStar.ID - Banyak orang yang memilih membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan melakukan wirausaha.

Terlebih di kala pandemi seperti sekarang ini, bisnis yang dilakukan secara online menjamur di berbagai tempat.

Menurut penelitian, saat ini banyak perempuan Indonesia yang berminat untuk melakukan wirausaha loh!

Baca Juga: Benarkah Wajah Mirip dengan Pasangan Berarti Jodoh? Ini Penjelasannya Menurut Penelitian

Google merilis hasil penelitian untuk lebih memahami keinginan-keinginan terkait kewirausahaan dari perempuan Indonesia, serta tantangan yang mereka hadapi.

Melalui program Women Will, yang juga memberikan pelatihan dan peningkatan keterampilan bagi perempuan pemilik bisnis, penelitian Google-Kantar menyurvei 990 perempuan dan 510 laki-laki dalam dua bulan pertama 2020, tentang alasan mereka memilih untuk bekerja serta hal-hal yang penting bagi mereka saat mencari pekerjaan.

Penelitian ini, yang berjudul "Advancing Women in Entrepreneurship" menemukan bahwa 49 persen perempuan menyatakan diri sebagai pewirausaha dengan bisnis yang mereka jalankan sendiri saat ini, sedangkan 45 persen berkata baru ingin berwirausaha.

Baca Juga: Hindari Kesalahan Ini dalam Pemakaian Obat Nyamuk karena Bisa Sebabkan Leukimia

Dari sisi laki-laki, 61 persen dari mereka berkata sudah menjadi pewirausaha dan 34 persen menyatakan ingin berwirausaha.

Setidaknya delapan dari 10 perempuan yang sudah atau ingin berwirausaha di Indonesia mengungkapkan bahwa mereka ingin meningkatkan keterampilan dalam menjalankan bisnis (misalnya, keterampilan berbisnis, pengelolaan uang, keterampilan digital, dsb).

Selain itu, 83 persen perempuan menyatakan bersedia mengikuti pelatihan online, dan ini adalah angka tertinggi yang tercatat di Asia Tenggara.

Baca Juga: Padahal Selalu Ada dalam Genggaman, Virus Corona Bisa Bertahan Hingga 28 Hari di Ponsel Menurut Penelitian, Benarkah?

Di kawasan ini, pengguna internet perempuan menyebutkan bahwa mereka menghabiskan rata-rata 5,5 jam sehari untuk online, dengan 85 persennya menggunakan ponsel untuk mengakses internet.

Marketing Director Google Indonesia Veronica Utami mengatakan ada peluang untuk menggunakan pelatihan online sebagai cara memenuhi keinginan belajar keterampilan tambahan dan mendukung kesuksesan pewirausaha perempuan.

"Setelah acara pelatihan dan berjejaring harus lebih banyak dilakukan secara online akibat Covid-19, kita memiliki kesempatan bagus untuk memanfaatkan sikap terbuka mereka terhadap pelatihan online," tutur Veronica saat jumpa pers virtual, Kamis (26/11).

Baca Juga: Virus Corona disebut Lebih Kuat dari Flu Musiman, Penelitian Temukan Virus Covid-19 Bisa Bertahan Selama 4 Minggu di Uang Kertas

Walau angka partisipasi perempuan dalam bidang kewirausahaan di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia Tenggara, perempuan masih dianggap seharusnya berfokus untuk mengurus rumah tangga, dengan rendahnya penerimaan secara budaya terhadap ibu yang bekerja purnawaktu.

Perempuan lebih mungkin daripada laki-laki untuk bisa menerima hal tersebut, 52 persen perempuan percaya bahwa perempuan seharusnya boleh bekerja purna waktu setelah menjadi ibu, sementara laki-laki yang setuju hanyalah 41 persen.

Tanggung jawab untuk mengasuh anak masih diberikan kepada perempuan tetapi jumlah perempuan yang merasa bahwa tugas itu hanya tanggung jawab mereka saja telah turun menjadi 60 persen, dari 80 persen pada 2017.

Baca Juga: Tak Hanya Bertahan di Udara dan Benda, Menurut Studi Virus Covid-19 Bisa Bertahan Lebih dari 9 Jam di Permukaan Kulit Manusia

Laki-laki telah menunjukkan perkembangan, dengan 21 persen dari mereka memikul tanggung jawab pengasuhan anak, dibanding 6 persen pada 2017.

"Ketimpangan terlihat lebih jelas dalam hal pekerjaan rumah tangga, dengan 67 persen perempuan berkata mereka memikul tanggung jawab utama, sementara hanya ada 24 persen laki-laki yang mengatakan pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab mereka," ungkap Veronica.

Perempuan menghabiskan 3,1 jam per hari untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, dibandingkan 2,5 jam untuk laki-laki. Dengan kata lain, ada selisih sebesar 24 persen.

Baca Juga: Pencarian Vaksin Virus Corona Terus Dilakukan, Beberapa Negara Ini Akan Berikan Vaksin Secara Cuma-cuma Kepada Warganya, di Mana Saja?

Perempuan yang saat ini sudah berwirausaha menyatakan hambatan mereka adalah kurangnya jaringan bisnis dan keterampilan pemasaran.

Sedangkan mereka yang baru ingin memulai menyebutkan kurangnya rasa percaya diri, ketakutan akan kegagalan dan kurangnya pemahaman tentang cara memulai sebagai tantangan terbesar.

Sekitar 59 persen pewirausaha perempuan saat ini mengatakan bahwa akses ke kelompok sosial yang suportif perlu diperbaiki.

Baca Juga: Para Pasien Covid 19 Mengalami Kehilangan Penciuman, Studi Ungkap 2 Aroma Ini yang Tak Bisa Dicium Penderita Virus Corona

Menciptakan dan mendukung kesempatan berjejaring untuk menghubungkan perempuan dengan orang-orang lain yang sepemikiran akan membantu mengurangi kebingungan mengenai cara memulai bisnis sendiri.

"Kita harus memanfaatkan minat perempuan untuk belajar online dan membuka lebih banyak kesempatan berjejaring online.

Melalui Women Will, kami ingin membangun komunitas perempuan yang merasa cukup percaya diri dalam berwirausaha untuk membantu menopang dan mencukupi kebutuhan keluarga, yang kita tahu sangatlah penting bagi perempuan Indonesia," ucap Veronica. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulGoogle Rilis Hasil Penelitian: Kebanyakan Perempuan Indonesia Ingin Berwirausaha

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Tribunnews.com