Jelang Pilkada 2020, Bawaslu Khawatir Pemilih Ogah Pakai Masker

Senin, 23 November 2020 | 23:00
Kompas

Pilkada 2020

GridStar.ID -Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 menjadi lain dari tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, Pilkada Tahun 2020 digelar di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Keputusan KPU ini pun sempat menjadi kontra bagi beberapa pihak.

Baca Juga: DPR Apresiasi, Klaster Covid-19 Belum Terjadi Jelang Pilkada 2020

Anggota Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengatakan, pihaknya khawatir dengan adanya pemilih yang tidak memakai masker saat datang ke TPS pada hari pencoblosan pilkada, 9 Desember 2020.

Dia pun khawatir jika jumlah pemilih yang datang ke TPS tanpa memakai masker lebih dari belasan orang.

"Yang menjadi kekawatiran kami, kan saat ini masih ada orang-orang yang tidak mau pakai masker. Apabila nanti mereka ke TPS dan memaksa masuk TPS itu yang mengkhawatirkan," ujar Afif dalam diskusi daring bertajuk "Evaluasi Kampanye Pilkada 2020" dilansir dari Kompas, Senin(23/11).

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Guna Cegah Lonjakan Covid saat Pilkada 2020?

"Kalau hanya satu dua yang begitu masih bisa diantisipasi. Tapi kalau yang begitu 20 orang, lalu bersama-sama. Ini yang membahayakan pemilih lain, petugas TPS yang sudah seharian di sana dan masyarakat," lanjutnya.

Jika kondisinya demikian, Bawaslu khawatir hari H pemungutan suara berpotensi besar menjadi sarana penularan Covid-19.

Oleh karenanya, Bawaslu meminta semua pihak mengantisipasi potensi ini. Afif menyarankan sosialisasi memakai masker saat pergi ke TPS perlu terus dilakukan.

Baca Juga: Kabar Gembira, Hari Pemungutan Suara Pilkada 2020 Jadi Libur Nasional

"Kita harus terus menyadarkan masyarakat dan memfasilitasi juga apabila masih ada yang tidak punya masker," tuturnya.

Dia pun mengingatkan petugas dan pengawas pilkada tidak lengah sehingga adanya pemilih yang tak pakai masker justru menjadi celah pelanggaran. Misalnya saja, ada oknum yang membagikan masker bergambar paslon sesaat sebelum pencoblosan.

"Lalu bagaimana kalau bukan hanya masker saja yang diberikan? Kan tambah repot (ada potensi pelanggaran)," tambah Afif.

Baca Juga: Pilkada 2020: Bagaimana Nasib Pemilih yang Positif Covid-19?

Pilkada 2020 Pilkada 2020 diketahui digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.

Selama pertengahan Maret hingga Juni 2020, tahapan Pilkada sempat ditunda akibat pandemi Covid-19.

Terhitung 15 Juni 2020, tahapan kembali dilanjutkan.

Baca Juga: Putra dan Mantunya Maju Pilkada 2020, Jokowi: Saya Tidak Memaksa

Hari pemungutan suara Pilkada rencananya akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember.

(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Kompas

Baca Lainnya