GridStar.ID- Pandemi covid-19 masih menjadi masalah krusial di Tanah Air.
Pemerintah masih berupaya menekan angka penularan wabah corona ini agar tak semakin meningkat.
Pembuatan vaksin covid-19 juga terus diupayakan dan tengah berada dalam tahap uji coba ketiga.
Sebagai langkah antisipasi, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran menyediakan penambahan layanan jika lonjakan kasus setelah selesai libur panjang akhir Oktober 2020.
"Tapi dengan mempertimbangkan jika pasca liburan ini ada peningkatan, kita tetap jaga untuk antisipasi tenaga medis," ujar Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI, Tugas Ratmono seperti dilansir dari Kompas.com.
Tugas Ratmono menerangkan bahwa memang ada penurunan tingkat hunian di kamar Wisma Atlet dalam satu bulan terakhir.
Baca Juga: Agar Terbebas dari Pandemi, Benarkah Indonesia Butuh 340 Juta Dosis Vaksin Covid-19?
Kondisi tenaga medis di rumah sakit juga dalam keadaan baik dan sehat.
"Kondisi tenaga medis sampai saat ini dalam keadaan baik dan sehat.
Semuanya sehat dan ini juga karena adanya penurunan tingkat hunian," kata Tugas dalam Live Streaming Update RS Darurat Covid-19: Tren Pasca Libur Panjang, Senin (2/11/2020).
Baca Juga: Kabar Baik, 11 Vaksin Ini Sudah Capai Fase Uji Coba Ketiga, Mana Saja yang Siap Diproduksi Massal?
Diketahui angka kesembuhan pasien Covid-19 memang mengalami peningkatan.
Dilansir dariTribunnews.com, mengungkapkan angka kesembuhan pasien Covid-19 per 1 November mengalami peningkatan dari pekan sebelumnya.
Pekan ini angka kesembuhan berada pada 82,84% dibandingkan pekan lalu sebesar 80,51%.
Baca Juga: Waduh! Bayi dan Anak-anak Kemungkinan Tidak Akan Mendapatkan Vaksin Covid-19, Ada Apa?
"Sementara testing dan tracing atau pemeriksaan dan penelusuran kasus per 1 November, sudah menghasilkan lebih dari 4,5 juta spesimen diperiksa dan banyak diantaranya negatif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro, Senin (2/11/2020),
Dari langkah 3M yang dimaksud, para responden kebanyakan menerapkan mencuci tangan saja lalu sebagian lainnya memakai masker saja.
Tantangan terbesar katanya pada langkah menjaga jarak.
"Sedangkan menjaga jaraknya ini nih, menjadi langkah 3M yang masih jarang dilakukan.
Padahal, 3M itu sepaket," Reisa mengingatkan.
Penerapan 3M secara sepaket dapat menurunkan hampir 0% risiko tertular virus Covid-19.(*)