Iseng Buka Google Maps, Ervan yang Hilang Selama 11 Tahun Akhirnya Bertemua Keluarga: Saya Hafal Muka Ayah Saya

Senin, 12 Oktober 2020 | 20:15
KOMPAS.COM

Ervan akhirnya kembali bertemu keluarganya, setelah dinyatakan hilang selama 11 tahun.

GridStar.ID – Keajaiban memang selalu datang tak terduga.

Seperti yang dialami seorang remaja, yang sebelumnya dinyatakan hilang selama 11 tahun oleh keluarganya.

Saat iseng buka mesin pencari Google Maps, petunjuk menemukan keluarganya terbuka lebar.

Baca Juga: Bocah 7 Tahun Hilang Saat Berenang di Pantai, Keluarga Histeris Saat Tim SAR Temukan Jasad Anak yang Dicari, Ada di Perut Buaya!

Seperti dilansir dari Kompas.com rasa bahagia itu saat ini dirasakan pasangan suami istri Suparno dan Sutanti, warga Dukuh Panurejo RT 018, RW 006, Kecamatan Kedungupit, Sragen, Jawa Tengah.

Betapa tidak, anak keduanya bernama Ervan Wahyu Anjasworo (17), yang hilang selama 11 tahun di Jakarta akhirnya kembali.

Ervan hilang saat diajak ayahnya liburan ke Jakarta tahun 2009 silam. Saat itu, usianya masih 5 tahun.

Baca Juga: 7 Tahun Hilang bak Ditelan Bumi Usai Bebas dari Penjara, Lidya Pratiwi Akhirnya Blak-blakan Akui Alasannya Sembunyi hingga Curhat Nyaris Bunuh Diri karena Depresi Kasus Pembunuhan Naek Gonggom

Diceritakan Ervan, dia hilang saat akan mengembalikan game watch ke tempat persewaan.

Saat akan mengembalikan game tersebut, dia dihampiri seorang pengamen yang mengajaknya untuk pulang ke rumah.

Namun, bukannya diajak pulang, dia malah diajak mengamen.

Baca Juga: Tak Ada Korban Jiwa, Tank TNI Ini Hilang Kendali Berakhir Hantam Gerobak Gorengan dan 4 Sepeda Motor yang Sedang Parkir di Pinggir Jalan

"Saya di jalanan (mengamen) sekitar dua tahun," ujarnya saat ditemui Kompas.com di rumahnya Sragen, Jumat (9/10).

Bersama pengamen itu, Ervan pernah ke Solo selama satu bulan, setelah itu kembali ke Jakarta.

Namun, saat sampai di Bogor, Ervan dan pengamen itu mendengar suara sirine milik Satpol PP. Takut terkena razia mereka lantas berlari menyelamatkan diri.Baca Juga: Hilang bak Ditelan Bumi Usai Terlibat Pembunuhan Naek Gonggom sang Kekasih, Penampilan Baru Lidya Pratiwi Bikin Pangling yang Kelewat Cantik! Mohon Doa Usai Ganti Nama Jadi Maria Eleanor

Saat itu, Ervan hanya berdiam diri di masjid. Dia kemudian ditemukan ketua RT dan menanyakan tempat tinggalnya.

Karena tidak tahu, Ervan kemudian diangkat sebagai anak asuh oleh ketua RT tersebut.

"Sekitar empat bulan Pak RT itu meninggal. Ada cucunya ingin mengasuh saya dan mengangkat saya anak asuh," ujarnya.

Baca Juga: Viral! Pria Ini Hilang di Hutan Bambu, Saat Dicari Tak Ada Orang yang Melihatnya Kecuali sang Ibu: Aku Lihat Itu Ditutupi

Selama tujuh bulan diasuh oleh cucu ketua RT itu, kemudian dia dibawa oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.

"Ada pegawai P2TP2A ingin mengangkat saya jadi anaknya. Saya disekolahkan, dipesantrenkan sekitar delapan tahun," ungkapnya.

Tak hanya itu, dia juga mendapat pelatihan dari Dinsos Kota Bogor dan diterima magang selama satu tahun dua bulan. "Ada lagi dari (Dinsos) Kabupaten Bogor yang menunjuk saya," ungkapnya.

Baca Juga: Usai Pandemi Covid-19 Berakhir, Sosok Ini Sebut Pekerjaan yang Umum Dibutuhkan di Perusahaan Ini akan Hilang, Apa Itu?

Kemudian Ervan mendapat pelatihan kerja di PRSABH Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor selama dua tahun.

Pertemuan Ervan dan keluarganya berawal saat dia iseng mencari informasi tentang keberadaan Pasar Gonggang melalui mesin pencarian google.

"September kemarin saya main komputer. Saya itu iseng-iseng (cari informasi) dengan membuka Google Maps," katanya.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-Aling, Mbah Mijan Beri Terawangan Ngeri Soal Pandemi Covid-19 hingga Minta Masyarakat Waspada: Virus Gak Akan Hilang!

Saat masih kecil, Ervan mengaku sering diajak neneknya berbelanja di pasar tradisonal di Sragen.

Karena penasaran dia kemudian melakukan pencarian dengan Google Solo. Di sana, Ervan melihat jika Solo ada di Wonogiri, Boyolali, dan Sragen.

"Saya telusuri satu persatu, yang seingatnya itu Pasar Gonggang Sragen," ujarnya.

Baca Juga: Gunakan Aplikasi Pelacak untuk Temukan Ponselnya yang Hilang, Alasan Pelaku Bikin Nyesek, Terpaksa Mencuri Agar sang Anak Bisa Belajar Online

Setelah itu, Ervan mencatat alamat Pasar Gonggang Sragen yang dia temukan di pencarian Google, lalu memberikan alamat pasar tersebut ke pekerja sosial panti.

"Habis itu kepala panti menghubungi pihak dari Solo, Wonogiri, dan wilayah di Jawa Tengah. Sampai akhirnya mengarah ke Sragen," jelasnya.

Setelah itu, Ervan menerima kiriman foto-foto keluarga, termasuk foto saat dirinya masih kecil dari Sragen.

Baca Juga: Masih Ingat Gary Iskak? Mantan Aktor yang Terlibat Banyak Kasus dari Selingkuh, Konsumsi Narkoba hingga Menyekutukan Tuhan, Kini Berhijrah dan Pilih Jualan Mie Ayam demi Menyambung Hidup

Saat melihat foto-foto itu, Ervan lantas ingat jika foto yang dikirim itu merupakan keluarganya.

"Saya hafal muka ayah saya gimana, muka ibu saya gimana, dan muka saudara saya gimana," ujarnya.

Kemudian, Kepala panti tempat Ervan tinggal menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sragen.

Baca Juga: Ditinggal ke Rumah Orang Tua Saat Lebaran, Adik Acha Septriasa Malah Ditimpa Kemalangan, Banyak Benda yang Hilang Termasuk Mas Kawin: Kami Kaget, Patah Hati

Tidak lama berselang, TKSK Sragen datang ke panti dan mengurus surat kepulangan Ervan.

Sementara itu, ayah Ervan, Suparno mengatakan, dia bertemu dengan anaknya yang hilang 11 tahun setelah mendapat infomasi dari Dinsos Kabupaten Sragen.

"Saya dapat kabar dari Dinsos Sragen. Ada kabar anak namanya Ervan dengan bapak namanya Parno, ibunya Tanti punya saudara Ajeng gitu," katanya.

Baca Juga: 7 Tahun Lalu Dihabisi dengan Cara Tragis dan Dikubur dalam Kasur, Mayat Pria Malang Ini Ditemukan Tinggal Tulang-belulang Bikin Geger Warga Palembang

Kemudian, Suparno menghubungi anaknya melalui video call. Sepekan kemudian dilakukan penjemputan ke Bogor.

Setelah itu, Suparno bersama Dinsos Sragen berangkat ke Bogor untuk menjemput Ervan pada Minggu (4/10) sore dan tiba di Bogor Senin (5/10).

"Tiba di Sragen itu Selasa (6/10/2020) pagi. Alhamdulillah rasanya senang banget bisa bertemu dan berkumpul lagi dengan keluarga," ungkap Ervan.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Cerita Ervan, Hilang 11 Tahun di Jakarta, Berawal dari Pamit Kembalikan Game Watch, Sudah Bertemu Keluarga.(*)

Editor : Yunus

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya