GridStar.ID - Suasana mencekam saat demonstrasi pastinya sesuatu yang sangat ditakuti banyak orang.
Bahkan mereka memilih menghindar dibandingkan harus berada di tengah kerumunan dan berisiko terjadinya kekerasan.
Terlebih dalam demonstrasi seperti itu bentrok fisik kerap kali terjadi.
Namun berbeda halnya dengan emak-emak yang ada di kota Samarinda ini.
Sebuah video viral di media sosial saat ibu-ibu itu naik sepeda motor dengan puluhan bebek santai menerobos barikade polisi.
Peristiwa tersebut terjadi di depan Kantor DPRD Kaltim pada Kamis (08/10), di Jalan Teuku Umar, Samarinda.
Dalam kejadian itu, polisi telah menggunakan senjata lengkap dan menutup ruas jalan berhadapan dengan demonstran yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Saling serang terjadi, polisi membubarkan masa dengan gas air mata, dan para demonstran mulai memberikan balasan dengan melemparkan batu ke arah polisi.
Namun bak raja jalanan, emak-emak dari arah Jalan Tengkawang memutar menuju Jalan Teuku Umar dan menerobos barisan mahasiswa.
Para demonstran pun membukan jalan untuk emak-emak itu, bahkan para polisi pun melakukan hal yang sama dan membuka barikadenya.
“Ya, namanya emak-emak. Kalau lain enggak bisa lewat. Dia tembus mahasiswa, mana bisa kita tahan,” ungkap Kasat Binmas Polresta Samarinda Kompol Nono Rusmana dikutip dari Kompas.com pada Jumat (09/10).
Kejadian itu pun tak disangka olehnya, karena jalur itu memang ditutup dan lalu lintas telah dialihkan.
“Tapi, yang bersangkutan muncul dari kerumunan pedemo sambil bawa puluhan bebek di belakang motornya penuh. Ya, namanya emak-emak kita kasih lewat saja,” tutur Nono sambil tertawa kecil. (*)