Berani Lawan Putra Presiden Maju ke Pilkada Solo, Bagyo Tak Bisa Jawab saat Ditanya Keunggulannya Dibanding Gibran: Bapak Saja Tidak Tahu Kelebihannya

Jumat, 02 Oktober 2020 | 06:30
kolase tribunnews

Berani Lawan Putra Presiden Maju ke Pilkada Solo, Baygo Tak Bisa Jawab saat Ditanya Keunggulannya Dibanding Gibran: Bapak Saja Tidak Tahu Kelebihannya

GidStar.ID - Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso maju dalam Pemilihan Wali Kota Solo.Puta Sulung Presiden Joko Widodo itu sempat dituding membangun dinasti politik, hingga kekhawatiran melawan kotak kosong.Meski begitu, adapula pasangan yang berani melawan Gibran dalam Pilkada.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Rapat Terbatas, Jokowi Minta Aparat Pemerintah Siapkan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Selama Dua PekanMereka adalah Bagyo Wahono-Supardjo, atau yang biasa disebut dengan pasangan Bajo.Keduanya muncul dari kalangan orang biasa, yang mana Bagyo Wahono merupakan seorang penjahit, dan Supardjono adalah Ketua RW.Kemunculan pasangan Bajo menjadi kontroversi, Refly Harun bahkan menuding KPU sengaja meloloskan keduanya demi menghindari sentimen kotak kosong.Baca Juga: Sandang Predikat Anak Orang Nomor 1 di Indonesia, Gibran Rakabuming Punya Hutang Rp 895 Juta Cicilan KPR, Ternyata Ini Alasannya Beli Rumah Hutang

Sebagai calon Wali Kota Solo, Bagyo Wahyono dinilai kurang mumpuni karena tidak memiliki dasar berkecimpung di dunia politik.Bagyo menyebut, alasannya berani melawan putra dari orang nomor satu di Indonesia adalah bermodalkan tata krama.Hal itu disampaikannya dalam tayangan Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (30/09), melansir TribunWow.com.

Baca Juga: Jokowi Tolak Penundaan Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Raka: Keputusan Ada di KPU Bukan di Bapak Saya!Najwa Shihab dalam kesempatan tersebut menanyakan alasan pasangan Bajo maju di Pilkada 2020."Sebelum proses pencalonan ini Pak Bagyo sudah pernah bertemu dengan lawan Mas Gibran ini?" tanya Najwa Shihab, dikutip dari TribunWow.com."Belum, belum pernah," jawab Bagyo, mengaku sebelumnya tak pernah bertemu dengan Gibran.Baca Juga: Kader PKS Dicopot Jabatannya Gegara Pakai Baju Khas Pendukung Gibran, Putra Sulung Presiden Joko Widodo Langsung Bereaksi

"Jadi enggak berani ketemu tapi berani nantang di pilkada?" telisik Najwa.Bagyo lantas menjawab, bahwa ia berani maju di Pilkada untuk mematahkan omongan yang beredar, dimana menurutnya, tanpa pendidikan yang tinggi pun rakyat kecil bisa maju untuk menjadi pemimpin."Itu karena Tikus Pithi Hanata Baris. Selama ini kita ingin mendobrak ke lapangan, salah satunya bahwa image sekarang itu yang harus jadi pemimpin atau tokoh itu harus orang yang berduit, sekolah yang tinggi," tutur Bagyo.

Baca Juga: Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Niat Kampanye di Tengah Wabah Corona: Saya Siap Jalan dari Pintu ke PintuNajwa pun penasaran tentang apa yang membuat pasangan Bajo berbeda hingga percaya diri melawan Gibran-Teguh.Bagyo menyebut dirinya telah mencanangkan program untuk Kota Solo."Kita sudah punya program-program untuk Solo masa depan," jawab Bagyo singkat.Baca Juga: Dituduh Bantu Jokowi Bangun Dinasti Gegara Nyemplung ke Dunia Politik, Gibran Rakabuming Raka Jawab Santai: Tidak Diwajibkan Pilih Saya!

Jawaban itu membuat najwa mengungkit keseriusan pasangan Bajo di Pilkada 2020, sebab tak sedikit yang menduga Bajo sengaja diloloskan agar Gibran tidak melawan kotak kosong.Tudingan itu dengan tegas dibantah Bagyo. Menurutnya, majunya ia di Pilkada tak ada urusannya dengan isu-isu settingan."Masyarakat sudah cerdas, masyarakat Solo sudah tahu semua. Nuwun sewu, bahwa yang namanya Bajo dengan kata-kata settingan itu rasanya kok terlalu naif," katanya.

Baca Juga: Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Niat Kampanye di Tengah Wabah Corona: Saya Siap Jalan dari Pintu ke PintuBagyo mengklaim telah memiliki banyak masa pendukung yang tersebar di seluruh Indonesia.Ia tak menampik tentang tak adanya pengalaman berpolitik.Pria yang berprofesi sebagai tukang jahit ini pun mengaku mendapat biaya pencalonan berkat gotong-royong warga di Komunitas Tikus Pithi.Baca Juga: Digadang-Gadang Bakal Menang Telak Lawan Kotak Kosong, Gibran Rakabuming Malah Tak Ada Nyali Lawan Sosok Perempuan Ini, Siapa?

Ia tak menampik tentang tak adanya pengalaman berpolitik.Pertanyaan Najwa tidak dijawabnya dengan Gamblang, Bagyo melemparkan jawaban kepada orang yang menilainya."Kalau saya, saya orang biasa. Saya tidak punya kapasitas untuk menilai diri saya. Itu yang menilai adalah Komunitas Tikus Pithi Hanata Baris," jelas Bagyo.

Baca Juga: Bak Bumi dan Langit, Anak Presiden Lawan Penjahit dan Ketua RW, Refly Harun Curiga Ada Konspirasi Demi Hindari Gibran vs Kotak Kosong: Seperti Meledek!Sontak Najwa menganggap Bagyo tak tahu kelebihannya sendiri."Kalau Pak Bagyo saja tidak tahu kelebihan Pak Bagyo, bagaimana strategi meyakinkan pemilih?" tanya Najwa."Saya 'kan orang Solo. Orang Solo itu simpel, artinya harus nguwongke, kita unggah-ungguh, tata krama," jawab Bagyo. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id yang berjudul Nyali Tantang Anak Presiden di Pilkada Solo, Bagyo Diam Saat Ditanya Keunggulan Dibanding Gibran, Najwa Shihab: Bapak Saja Tidak Tahu Kelebihannya Apa

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Sosok.id