Anak Mantan Kombatan GAM Kisahkan Masa Lalunya saat sang Ayah Tewas Tertembak, Kini Pilih Jualan Kentang Goreng Demi Sambung Hidup: Tuhan Tidak Menutup Pintu Tanpa Membuka Pintu Lain

Kamis, 24 September 2020 | 15:32
Serambinews

Anak Mantan Kombatan GAM Kisahkan Masa Lalunya saat sang Ayah Tewas Tertembak, Kini Pilih Jualan Kentang Goreng Demi Sambung Hidup: Tuhan Tidak Menutup Pintu Tanpa Membuka Pintu Lain

GridStar.ID - Junizar masih ingat bagaimana masa kecilnya berjalan.

Saat itu dirinya kembali ke masa saat menemani ibunya ke ladang.

Tiba-tiba datang dua orang dewasa yang berbicara kepada ibunya.

Baca Juga: Heboh Video Diduga Guru Mendoakan Murid Meninggal Jika Ngeluh Belajar Online, Wali Murid, TNI, hingga Inul Daratista Geram: Usut!

Tahu-tahu ibunya lunglai, jatuh dan dipapah pulang ke kampungnya di Gampong Panca, Lembah Seulawah, Aceh Besar

"Kemudian saya ingat saya duduk di kaki ayah saya yang dibungkus batik warna kuning dan belum dikafankan."

Junizar menceritakan kenangan tersebut di hadapan Plt Gubernur, Nova Iriansyah di Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (15/8/2020) dalam rangka peringatan 15 tahun damai Aceh.

Baca Juga: Tak Ada Korban Jiwa, Tank TNI Ini Hilang Kendali Berakhir Hantam Gerobak Gorengan dan 4 Sepeda Motor yang Sedang Parkir di Pinggir Jalan

"Saya anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Mungkin usia saya sekitar 4 tahun saat itu," kata Junizar.

Hanya dua kenangan kecil itu yang ia ingat. Ibunya lunglai mendengar ayahnya meninggal tertembak.

Dan saat itu ia duduk termenung di kaki almarhum ayahnya.

Baca Juga: Penampilan Tetty Melina Lubis yang Berhijab Jadi Sorotan, Satu-satunya Perempuan yang Dilantik Naik Pangkat Perwira Tinggi TNI AD

"Ayah saya Muhammad Adam. Saya anak mantan pejuang GAM."

Ayah Junizar meninggal tertembak bersama abang kandung, dua sepupu dan tiga warga Panca lainnya.

Usai itu, kehidupan kehidupan Junizar berlalu layaknya anak lain.

Baca Juga: Dalam Kurun Waktu 3 Bulan Bisa Habisi Lebih dari 700 Musuh, Ini Daftar 7 Sniper Paling Mematikan di Dunia, Salah Satunya Tentara Asal Indonesia

Sekolah, pulang, dan bermain. Hanya saja ia merasa butuh kasih sayang seorang ayah.

Hal yang membuat ia setiap harinya menghabiskan waktu di rumah teman yang bapaknya seorang guru mengaji.

"Ayah dia seperti ayah saya. Beliau menganggap saya seperti anak sendiri," kata Junizar.

Baca Juga: PNS TNI Polri Harap Bersabar, Ditanya Kejelasan Soal Gaji ke-13 Menteri Sri Mulyani Masih Diam Seribu Bahasa: Nanti Aja Yah...

Junizar kemudian melanjutkan SMP di sebuah panti di Banda Aceh. Saat itulah ia merasa sendiri. Tidak ada orang tua.

Saat melihat orang tua kawannya datang mengambil rapor, tapi dirinya hanya diwakilkan pengasuh panti.

"Saya sedih. Saya seperti marah. Semua gara-gara konflik," kata Junizar.

Baca Juga: Dipastikan Cair Dalam Waktu Dekat Gaji Ke-13 PNS, TNI dan Polri, Perwakilan Kemenkeu: Kalau Bisa Dipercepat

Kehidupannya seketika berubah. Sangat berbeda dengan usia sekolah dasar, saat di mana status yatim korban konflik membuat ia diutamakan dalam segala hal.

Banyak yang memberikan uang. Jadi yatim membuat Junizar menjadi orang yang diutamakan.

"Itu pikiran kecil saya yang nggak tahu apa-apa," katanya.

Baca Juga: Bak Kecil Harapan Gaji Ke-13 Bakal Cair, Kemenkeu Umumkan Defisit APBN Tahun 2020 Capai Rp 257,8 Triliun, Bagaimana Nasib PNS serta TNI dan Polri?

Junizar berontak. Ia memangkas pendek rambutnya. Mirip laki-laki.

Gejolak dalam hati membuat ia sangat ingin mendapat perhatian laki-laki.

Hal yang membuat nilai sekolahnya jatuh drastis. Jika saat SD ia selalu mendapatkan peringkat 1, kini rangking nya turun ke angka 12.

Baca Juga: Sadis! Satu WNI Ditemukan Tewas Membeku di Lemari Es, Aksi TNI Kejar 2 Kapal Tiongkok Berhasil Temukan 22 Sandera Lainnya yang Diduga Korban Kasus Kejahatan Ini

Semua gejolak itu kemudian ia catat dalam buku.

Menjadi perempuan tomboi membuat ia menjatuhkan pilihan melanjutkan SMK jurusan elektronika. Usia yang membuat ia mulai menerima keadaan.

"Saya mulai ikhlas. Ini takdir, mau diulang nggak akan mungkin," kata Junizar.

Baca Juga: Berita Terkini Gaji ke-13 PNS, Pensiunan, TNI, dan Polri, Sri Mulyani Beri Kepastian, Ternyata Segini yang Bisa Diterima!

Menganggur setahun, Junizar memilih melanjutkan kuliah di Jurusan Psikologi UIN ar-Raniry.

Tentu kuliah sambil bekerja. Ia harus menghidupi dirinya di Banda Aceh.

Namun apa nyana, hanya bertahan empat semester ia memilih mundur.

Baca Juga: Bikin Netizen Gagal Fokus, Istri KSAD Jendral TNI Andika Gunakan Masker Tak Biasa saat Dampingi Suami Dinas, Tak Main-Main Dibanderol Belasan Juta Rupiah Ternyata Ini Kegunaannya!

Pulang kampung merawat ibunya yang sakit.

Kini ia berjualan kentang goreng di kampung halamannya di Lembah Seulawah.

Kepada anak korban konflik lainnya, Junizar berpesan untuk semangat dan melanjutkan pendidikan ke jenjang tertinggi.

Baca Juga: ASN Termasuk TNI dan Polri Bisa Bernapas Lega, Menteri Sri Mulyani Telah Anggarkan Gaji ke-13 dalam APBN 2020, Kapan Tanggal Pencairan?

Jangan meniru dirinya yang memilih mundur. "Saya tidak menyesal tapi menyayangkan. Ini pilihan hidup saya."

Kata Junizar, sukses bukan dihitung dari materi. "Orang bernilai itu ketika dia berharga bagi orang di sekelilingnya. Saya bangga jadi orang yang berharga bagi ibu saya," katanya.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah terharu dengan kisah Junizar.

Baca Juga: Dapat Komentar Pedas Gara-Gara Foto Pindah Rumah, Agus Yudhoyono Disebut Netizen Salah Langkah hingga Sesalkan Keluar dari TNI, Annisa Yudhoyono Langsung Beri Jawaban!

Namun ia berpesan agar Junizar tidak berhenti kuliah. " Minimal selesaikan sarjana yang telah Anda mulai,"

Nova meminta agar Junizar membicarakan permasalahan sekolahnya itu dengan Dyah Erti Idawati, Wakil Ketua PKK Aceh.

Nova mengapresiasi ketegaran Junizar.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Pemerintah Pastikan Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan Akan Cair Segera, Catat Estimasi Waktu serta Besarannya

Titian kehidupan yang ia alami diyakini akan membuat perempuan 23 tahun itu sukses di kemudian hari.

Selama ia tegar, Nova yakin tangan-tangan Tuhan akan membantu dirinya.

"Tuhan tidak akan menutup pintu tanpa membuka pintu yang lain," kata Nova. (*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kisah Junizar, Anak Mantan Kombatan GAM, Ayahnya Meninggal Tertembak

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Serambinews.com

Baca Lainnya