GridStar.ID – Kasus orang terjangkit virus corona terus bertambah, salah satunya disebut sebagai klaster baru di Yogyakarta.
Terbaru, ada 8 pembeli soto Lamongan yang dinyatakan positif Covid-19, meski saat datang mereka sudah pakai masker.
Namun berdasarkan penelusuran, para pembeli rupanya saling ngobrol, termasuk dengan penjual.
Seperti dilansir dari Kompas.com, awalnya seorang penjual soto Lamongan di kawasan XT Square, Yogyakarta terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari tracing yang dilakukan, selain keluarga, rupanya 8 pembeli soto Lamongan juga dinyatakan terinfeksi corona.
Mereka diduga tertular dari sang penjual soto yang lebih dulu dinyatakan positif.
Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19, Heroe Poerwadi mengemukakan, ada pembeli yang makan di tempat dan ada beberapa yang menyantap makanan di rumah.
"Di antara pembeli, ada yang beli dan makan di rumah dan terpapar positif Covid-19, selebihnya makan di sana," ujar dia.
Heroe mengatakan, beberapa pembeli itu sebenarnya sudah pakai masker.
"Dia (pembeli) padahal sudah pakai masker, tetapi sempat ngobrol dengan penjual yang sedang melayani," tutur dia.
Awalnya, kata Heroe, ada 5 pembeli yang dinyatakan positif setelah melalui tes swab.
Kemudian pada Selasa (8/9), bertambah tiga pembeli solo lamongan terinfeksi corona. Dari tambahan tersebut, ada pembeli yang berasal dari luar Yogyakarta.
"Hari ini bertambah 3 yang positif, dengan rincian 2 dari Bantul dan satu dari Magelang," kata Heroe.
Sehingga total ada delapan orang pembeli soto lamongan yang dinyatakan terinfeksi.
Akhir Agustus 2020 lalu, Heroe mengumumkan adanya seorang penjual soto lamongan positif terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Perpanjang 4 Bantuan Covid-19 hingga Tahun Depan, Apa Saja?
Penjual soto tersebut berjualan di kawasan XT Square. Lokasi warung yang berada di pinggir jalan membuat gugus tugas sempat kesulitan melakukan tracing.
"Lokasinya memang berada di luar (XT Square) memang berada di pinggir jalan, ini yang tidak diketahui sejauh mana paparannya," tutur dia.
Pada awal tracing Agustus 2020 lalu, ditemukan 10 kasus positif diduga tertular dari penjual soto Lamongan.
Namun pada September 2020, jumlah kasus positif Covid-19 yang tertular penjual soto Lamongan ini meningkat menjadi 20 kasus positif.
Mereka antara lain keluarga, karyawan dan para pembeli. Sehingga kasus soto lamongan ini menjadi klaster baru.
"Oleh karena itu, soto Lamongan sudah menjadi klaster baru di Yogyakarta," tutur Heroe.
Heroe juga mengumumkan agar para pembeli soto Lamongan memeriksakan diri.
Akhirnya diketahui, sebanyak 8 orang pembeli positif Covid-19 dari hasil tes.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Tertular Penjual, 8 Pembeli Soto Lamongan Positif Covid-19, Gugus Tugas: Padahal Sudah Pakai Masker.(*)