Bak Jilat Ludah Sendiri, Timor Leste Dikabarkan Ingin Kembali Menjadi Bagian NKRI Setelah Tak Berdaya, Denny Siregar: Percaya Gombalan Australia, Makan Tuh!

Sabtu, 05 September 2020 | 20:00
Tribunnews

Bak Jilat Ludah Sendiri, Timor Leste Dikabarkan Ingin Kembali Menjadi Bagian NKRI, Denny Siregar: Percaya Gombalan Australia, Makan Tuh!

GridStar.ID - Di masa lalu Timor Leste begitu ingin melepaskan diri dari wilayang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hingga pada akhirnya di masa pemerintahan BJ Habibie, Timor Timur memenangkan referendum, dan berdiri menjadi sebuah negara bernama Timor Leste.

Isu yang beredar mengatakan, warga negara Timor Leste ingin bergabung lagi dengan dengan Indonesia bila diberi kesempatan kedua.

Baca Juga: Tak Berdaya Setelah Lepas dari NKRI, Kekayaan Hasil Minyak Bumi Timor Leste Terancam Dikuasai oleh 1 dari 3 Negara yang Dulu Bantu Bumi Lorosae Merdeka

Melihat hal tersebut, pegiat media sosial dan penulis, Denny Siregar, turut memberikan komentarnya.

Melalui akun Twitternya, @DennySiregar7 pada Kamis (03/09), Denny juga me-repost berita Serambinews.com.

"Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australi. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang," tulisnya.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Begini Cara Raul Lemos Menyambung Hidup untuk Menikah dengan Sechah Sagran hingga Si Janda Kaya Raya Itu Ditinggalkan

Sementara itu, politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean juga berkomentar persoalan Timor Leste yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, Ferdiaand mengaku setuju jika Indonesia menerima kembali Timor Leste menjadi bagian dari NKRI.

"Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yg tak melihat realita akhirnya kesulitan. Secara pribadi sy mendukung Timor Leste kembali ke Indonesia," tulisnya.

Baca Juga: Dengar Kabar Krisdayanti yang Selingkuh dengan Raul Lemos, Ibunda Anang Hermansyah: Keluarga Tidak Kaget

Isu soal warga Timor Laste belakangan ini memang mencuat dan menyita perhatian masyarakat luas.

Mengutip dari Kompas.com yang melansir dari laporan United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Hal itu sangat jomplang dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Baca Juga: Aurel Sempat Bongkar Borok Krisdayanti yang Selingkuh di Depan Matanya: Mimi Ajak Om Itu ke Kamar

Laman Heritage bahkan menyebutkan skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9.

Skor tersebut menjadikan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai sebabnya, lantaran lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Ganas di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bakal Efektif Melawannya!

Tak hanya itu saja, perekonomian negara tersebut hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah.

Sedang dana masuknya hanya diperoleh dari Dana Perminyakan saja.

Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.

Baca Juga: Vaksin Belum Juga Ditemukan, Kabar Buruk Datang dari Dua Negara Tetangga Ini, Mutasi Virus Corona Ditemukan dan Dikatakan 10 Kali Lipat Lebih Berbahaya

Oleh sebab itu, negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste masuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.

Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Baca Juga: Vaksin Belum Juga Ditemukan, Kabar Buruk Datang dari Dua Negara Tetangga Ini, Mutasi Virus Corona Ditemukan dan Dikatakan 10 Kali Lipat Lebih Berbahaya

Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor.

Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Baca Juga: Rupiah Ikut Melemah Gara-Gara Singapura Resesi, Berikut Fakta Soal Pemerosotan Ekonomi Terburuk Sepanjang Sejarah di Negara Tetangga!

Sementara itu, mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.

(*)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Isu Timor Leste Ingin Gabung dengan Indonesia, Denny Siregar: Percaya Gombalan Australia, Makan Tuh!

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Serambinews.com