Sekali Suntik Bukan Bebas Penyakit, Erick Thohir Wanti-Wanti Keampuhan Vaksin Virus Covid-19 Tak Bertahan Selamanya, Hanya sampai 2 Tahun!

Sabtu, 05 September 2020 | 16:31
iStock

Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Masuk Uji Coba Ketiga, Erick Thohir Wanti-Wanti: Setelah Disuntik Vaksin, Bukan Berarti Sehat Selamanya!

GridStar.ID -Wabah virus corona masih menjadi pandemi di Indonesia.

Sebagai Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) memberi peringatan protokol kesehatan harus tetap dijalankan.

Apalagi vaksin yang saat ini tengah dikembangkan memiliki limitasi waktu tertentu.

Baca Juga:Bak Petir di Siang Bolong, Presiden Jokowi Sudah Tentukan Tanggal Suntik Vaksin Covid-19, Para Ahli Justru Beri Peringatan untuk Jangan Terlalu Berharap, Ada Apa?

Maksudnya, orang yang telah disuntik vaksin, akan kebal dari virus corona hanya dalam jangka waktu enam bulan sampai dua tahun saja.

"Setelah diimunisasi atau divaksinasi bukan berarti kita sehat selama-lamanya, tidak terkena (Covid-19) selama-lamanya, karena itu protokol daripada Covid-19 harus terus dijalankan,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Kamis (3/9/2020).

Erick menambahkan, butuh kedisiplinan masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini.

Baca Juga:Jadi Orang Nomor 1 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Rela Berkorban Wakili Rakyatnya Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Kini Kondisi Gubernur Jabar!

Atas dasar itu, dia meminta masyarakat tak menganggap remeh soal protokol kesehatan.

“Memang melelahkan, tapi ini menjadi bagian kehidupan baru yang kita harus pertanggungjawabkan, apalagi kalau kita sayang kepada diri sendiri dan keluarga,” kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu.

Diketahui, Indonesia sendiri melalui PT Bio Farma tengah mengembangkan vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China.

Baca Juga:Sudah Lama Dinanti-Nanti, Erick Thohir Malah Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bisa Disuntikkan untuk Usia 18 ke Bawah, Bagaimana Nasib Anak-Anak?

Saat ini, Sinovac tengah melakukan uji klinis tahap tiga di Indonesia, Bangladesh, Arab Saudi, dan Turki

Selain dengan Sinovac, Indonesia juga menjalin kerja sama terkait vaksin Covid-19 dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab (UAE), G42.

Untuk G42, melakukan uji klinis sendiri di UEA.

Baca Juga:Ridwan Kamil Masuk Daftar Relawan Suntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, sang Gubernur: Kalau Ada Reaksi ya Kami Harus Tanggung Jawab

Indonesia telah mengirim tim ke UEA untuk memantau uji klinis tersebut.

Jika proses uji klinis itu berjalan mulus, ditargetkan di awal 2021 sudah bisa dilakukan imunisasi massal bagi masyarakat Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Erick Thohir: Setelah Divaksin Covid-19 Bukan Berarti Akan Sehat Selamanya"

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas