Kabar Buruk Virus Covid-19 Belum Menemui Titik Terang, Pakar Epidemiologi UI Blak-blakan 2021 Kasus Corona Terus Naik: Kita Belum Selesai Gelombang Pertama,

Jumat, 04 September 2020 | 10:02
Shutter Stock

(Ilustrasi) Kabar Buruk Virus Covid-19 Belum Menemui Titik Terang, Pakar Epidemiologi UI Blak-blakan 2021 Kasus Corona Terus Naik: Kita Belum Selesai Gelombang Pertama,

GridStar.ID- Sudah 6 bulan kasus covid-19 terus meningkat di Indonesia.

Hingga kini, upaya penekanan penyebaran wabah terus dilakukan pemerintah.

Hingga Rabu, (02/08/2020) tercatat ada 180.646 kasus positif covid-19.

Baca Juga: Saat di Daerah Lain Kalang Kabut Karena Virus Corona, Manggarai Timur Bak Tak Tersentuh Covid-19 yang Terjadi Selama 6 Bulan di Tanah Air, Ternyata Ini yang Dilakukannya

Diketahui, angka ini bertambah sebanyak 3.075 kasus dari sebelumnya.

Hal ini tentu menjadi perhatian banyak orang, tak terkecuali pakar epidemiologi FKM Universitas Indonesia, Pandu Riono.

Pandu bahkan sampaimemprediksi kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan kasus sampai tahun 2021.

Baca Juga: Dwayne Johnson 'The Rock' Ungkap Dirinya dan Keluarga Positif Terinfeksi Covid-19 pada Bulan Lalu: Itu Seperti Sebuah Pukulan Telak

Menurutnya, hal itu terjadi apabila pengendalian penyebaran virus corona masih lambat seperti saat ini.

Ia beralasan, penanganan yang dilakukan pemerintah masih belum bisa pengendalian penyebaran virus asal Tiongkok ini.

Hal itu disampaikannya dalam Webinar 6 Bulan Covid-19 di Indonesia, Kapan Berakhirnya?, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Akhirnya Kekejaman Terungkap, Warga Uighur Xinjiang China Ditelanjangi hingga Diguyur oleh Disinfektan Mendidik saat Lockdown

"Sampai tahun ini naik terus (angkakasus Covid-19), kalau kita tidak melakukan serius melakukan percepatan pengendalian," ujar Pandu.

Pandu pun sampai mengkhawatirkan terjadinya gelombang serangan virus corona selanjutnya.

"Kita belum selesai gelombang pertama,"

Baca Juga: Masuk Golongan Narkotika, Anggota DPR Malah Setujui Gagasan Menteri Pertanian yang Tetapkan Ganja Legal, Alasannya: Ujung-ujungnya Kita Impor Produk Farmasi!

"Jangan sampai ada gelombang kedua dan ketiga," sambung dia.

Pandu mengatakan, hal terpenting yang harus dilakukan kini adalah surveillance, testing, dan pelacakan kasus, seperti strategi pemetaan kasus di daerah paling terdampak.

"Kuncinya surveillance, testing, dan pelacakan kasus,"

Baca Juga: Positif Covid-19 Hingga Jalani Isolasi Mandiri, Novel Baswedan Tak Menyangka Bisa Tertular Virus: Dari Mana Juga Nggak Tahu

"Semua itu berada di bawah komando Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI," jelas dia.

Akademisi dari UI itu menyarankan, agar pemerintah dapat memperkuat layanan primer terdepan yakni puskesmas untuk melakukan testing, pelacakan kasus, maupun isolasi mandiri.

"Kita belum optimalkan layanan primer,"

Baca Juga: Tak Kehabisan Akal saat Pandemi Covid-19 Menyerang, Hotel Mewah Ini Sulap Kolam Renang Berkelasnya Jadi Tambak Ikan Demi Bisa Gaji Karyawannya

"Contohnya Vietnam dan Thailand mereka negara yang memperkuat layanan primer di tengah-tengah masyarakat," harap dia.

Mengilhami hal itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit , Achmad Yurianto, mengakui, penanganan covid-19 selama 6 bulan ini belum maksimal.

Namun ia memastikan, progres ke arah lebih baik terus ditingkatkan dengan kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah

"Banyak progres positif mengarah lebih baik. Kita terus meminta daerah untuk menjadi lead penanganan, agar tidak selalu menunggu arahan pusat. Kerja sama ini sudah bagus. Dan memang diakui pandemi belum selesai," ungkap Yuri. (*)

Artikel ini telah tayang diTribunnews dengan judul"Pakar Epidemiologi UI Prediksi Kasus Covid-19 di Indonesia Masih Akan Naik Hingga 2021"

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya