Bak Angin Segar Berakhirnya Pandemi Corona, Pemerintah Pastikan Stok Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Aman, Negara Produsen Tetap Dipantau

Rabu, 26 Agustus 2020 | 11:00
Shutter Stock

Bak Angin Segar Berakhirnya Pandemi Corona, Pemerintah Pastikan Stok Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Aman, Negara Produsen Tetap Dipantau

GridStar.ID - Bak angin segar berakhirnya pandemi covid-19, baru-baru ini pemerintah mengumumkan kembali kelanjutan vaksin covid-19.

Berdasarkan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, pengadaan vaksin tetap dipantau.

Indonesia dipastikan memperoleh stok vaksin hingga 290-340 juta dosis vaksin hingga akhir 2021 mendatang.

Baca Juga: Bak Angin Segar Pertanda Berakhirnya Pandemi Corona, 50 Juta Bulk Vaksin Covid-19 Sinovac Siap Diterima Bio Farma Mulai November!

"Tentunya dengan adanya (perjanjian) kita sudah dengan lebih awal kita bisa memastikan akses tersebut.

Dan bila meleset kami selalu memonitoring ketersediaan vaksin yang ada di pengembang dunia," ujar Wiku lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/08).

Selain itu, Wiku mengatakan, pemerintah terus mendorong konsorsium dalam negeri antara PT Bio Farma dan Lembaga Eijkman untuk terus berupaya menyelesaikan produksi vaksin Covid-19 merah putih.

Baca Juga: Ridwan Kamil Masuk Daftar Relawan Suntik Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac, sang Gubernur: Kalau Ada Reaksi ya Kami Harus Tanggung Jawab

Sebelumnya Jokowi mengatakan, Indonesia telah mendapat komitmen pengadaan vaksin Covid-19 hingga 290 juta dosis yang cukup digunakan sampai akhir 2021.

Upaya mengamankan vaksin dilakukan atas kerja sama antara Indonesia melalui PT Bio Farma dengan perusahaan medis asal China, Sinovac pada Kamis (20/08).

Penandatangan itu disaksikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir dalam kunjungannya di Sanya, Hainan, China.

Baca Juga: Kabar Buruk, Vaksin Covid-19 Disebut Tak Bisa 100 Persen Sembuhkan Corona, Tingkat Keganasan Jenis Virus di Asia Tenggara Lebih Tinggi dengan Gejala Lebih Parah

"Kami berdua menyaksikan penandatanganan perjanjian antara Bio Farma dan Sinovac untuk memperkuat kerja sama vaksin, ada dua dokumen yang ditandatangani antara Sinovac dan Bio Farma," kata Retno dalam konferensi pers, Kamis.

Dokumen pertama adalah "Preliminary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Product of Covid-19 Vaccine" yang menyepakati komitmen ketersediaan suplai vaksin hingga 40 juta dosis vaksin.

"Menyepakati komitmen ketersediaan suplai bulk vaccine hingga 40 juta dosis vaksin mulai November 2020 hingga Maret 2021," kata Retno.

Baca Juga: Banyak Negara Berlomba-lomba Uji Coba Vaksin Covid-19, Ahli Asal Amerika Serikat Ragukan Peluang Kesembuhan: 50-60 Persen

Dokumen kedua yang ditandatangani Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen kapasitas bulk vaccine 2021.

"Di mana Sinovac akan memberi prioritas kepada Bio Farma untuk suplai bulk vaccine setelah 2021 hingga akhir tahun 2021.

Ini adalah kerja sama yang cukup panjang antara Bio Farma dan Sinovac," kata Retno. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pastikan Stok Vaksin Covid-19 Aman, Pemerintah Terus Pantau Progres Negara Penyedia

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas