Patut Diacungi Jempol, Jubir Satgas Covid-19 Sebut Penanganan Virus Corona di Indonesia Lebih Baik dari Rata-Rata Dunia!

Jumat, 21 Agustus 2020 | 18:02
Kompas

Prof Wiku Adisasmito Jubir Penanganan Covid-19

GridStar.ID - Pandemi virus corona hingga kini masih menyelimuti seluruh penjuru dunia.

Pemerintah di seluruh negara tengah berjuang memerangi Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut kondisi penanganan Covid-19 di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Uji Klinis Selesai Januari 2021, Vaksin Virus Covid-19 dari Bio Farma Segera Bakal Diproduksi hingga 250 Juta Dosis!

Hal ini merujuk pada kondisi kasus aktif, persentase pasien sembuh dan perkembangan penanganan Covid-19 di sejumlah daerah.

"Kondisi penanganan di Indonesia lebih baik dari rata-rata dunia. Seperti kasus aktif, di Indonesia sebanyak 40.119 kasus atau 27,2 persen, lebih rendah dari rata-rata dunia sebesar 28,7 persen," ujar Wiku sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman covid19.go.id, Jumat (21/08).

Wiku menuturkan, penambahan kasus baru Covid-19 hingga 20 Agustus 2020 tercatat bertambah 2.266 kasus.

Baca Juga: Kabar Baik, Perdana Menteri Australia Umumkan Pembagian Vaksin Covid-19 untuk Wilayah ASEAN Diprioritaskan: Akses Awal Vaksin untuk Keluarga Kami, Pasifik dan Asia Tenggara

Adapun jumlah pasien sembuh dari Covid-19 telah menembus angka 100.674 kasus atau 68,3 persen.

Sementara rata-rata kesembuhan dunia berada di angka 67,76 persen. "Sedangkan kasus meninggal (rata-rata) di dunia adalah 3,50 persen. Indonesia masih 4,35 persen, (artinya) di atas dari rata-rata dunia," ungkap Wiku.

Sementara itu, di tingkat daerah juga terdapat 46 kabupaten/kota dengan persentase kasus aktif di bawah 10 persen.

Baca Juga: Bikin Negara Lain Kaget, Erick Thohir Patahkan Anggapan Ekonomi Indonesia Bakal Runtuh Duluan: Banyak yang Kira Kita...

Kondisi ini berdasarkan data hingga 16 Agustus 2020.

Wiku menyebut persentase ini masih di bawah rata-rata nasional dan dunia. Dia mencontohkan, daerah yang dimaksud antara lain Bangkalan (Jawa Timur) terdapat 9,09 persen kasus aktif dan Indragiri Hilir (Riau) terdapat 2,17 persen kasus aktif.

"Selain itu, per 19 Agustus 2020 ada 15 provinsi dengan angka kesembuhan di atas rata-rata kesembuhan nasional di angka (68,6 persen) dan dunia (67,7 persen)," ungkap Wiku.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Virus Corona Bermutasi 10 Kali Lebih Ganas di Negara Tetangga, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tak Bakal Efektif Melawannya!

Provinsi tersebut antara lain Bangka Belitung (93,06 persen), Kalimantan Barat (90,71 persen), Kalimantan Utara (99,58 persen), Bali (87,7 persen), Sulawesi Tengah (86,4 persen), Maluku Utara (85,51 persen), dan NTT (83,54 persen).

Kemudian, Wiku juga menyebut ada 21 provinsi dengan persentase kematian di bawah rata-rata nasional sebesar 4,44 persen dan dunia sebesar 3,50 persen.

Di antaranya, Maluku Utara (3,38 persen), DKI Jakarta (3,33 persen), Sumatera Barat (3,1 persen), Sulawesi Tengah (3,07 persen), Jawa Barat (2,79 persen), DI Yogyakarta (2,74 persen), Aceh (2,62 persen), Gorontalo (2,58 persen), Sulawesi Barat (2,19 persen), dan Maluku (1,96 persen).

Tribunnews Banyumas

Tak Sedikit Dokter Jadi Korban Meninggal Dunia Akibat Wabah Covid-19, Kelelahan dan Stres Tangani Membludaknya Pasien Corona

Baca Juga: Erick Thohir Singgung soal Impor Terus-terusan, Mantan Bos Inter Milan: Negara Nggak Bubar, Nggak Kelaparan, Banyak yang Kira karena Covid-19 Kita Runtuh Duluan

"Terdapat juga perkembangan zonasi signifikan membaik, di antaranya Jembrana (Bali), Serang (Banten), Garut, dan Pangandaran (Jawa Barat)," katanya.

Menurut Wiku, dalam penanganan Covid-19, daerah-daerah lain perlu mencontoh provinsi Bali.

Dia mengatakan, Bali telah membentuk satuan tugas sebelum terbentuknya Gugus Tugas di tingkat nasional.

Baca Juga: Banyak Negara Berlomba-lomba Uji Coba Vaksin Covid-19, Ahli Asal Amerika Serikat Ragukan Peluang Kesembuhan: 50-60 Persen

Wiku mengungkapkan, Bali memiliki persentase kesembuhan mencapai 87,7 persen.

Provinsi itu pun termasuk dalam provinsi dengan tingkat kesembuhan di atas rata-rata nasional dan tingkat kematian 1,52 persen di bawah rata-rata nasional dan dunia.

"Kegiatan yang antisipatif ini perlu sehingga persebaran kasusnya dapat terkendali. Termasuk dilakukan penutupan beberapa tempat wisata, termasuk sabung ayam atau taken yang merupakan tradisi warga Bali dan meniadakan beberapa kegiatan adat dan agama," tambah Wiku.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satgas Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Lebih Baik dari Rata-rata Dunia

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya