GridStar.ID - nama Mumtaz Rais menjadi sorotan lantaran bertindak arogan saat melakukan perjalanan di pesawat.
Mumtaz disebut membentak awak kabin dan Wakil Ketua KPK Pamolango Nawawi saat ditegur untuk tak menggunakan ponsel saat pesawat refueling.
Bukannya patuh, Mumtaz yang ngeyel dan justru membentak balik membuat Nawawi memutuskan untuk melaporkan putra ketiga Amien Rais ke Polresta Bandara Soetta.
Laporan Nawawi disampaikan secara lisan.
Saat melakukan panggilan telepon tersebut, suara Mumtaz terdengar lantang, dan makin lantang saat awak kabin mengingatkan.
Nawawi yang tergerak hatinya pun ikut menegur, namun malah disemprot balik oleh Mumtaz.
Sesampainya di terminal 3 Bandara Soetta, Nawawi lantas melaporkan Mumtaz kepada kepolisian bandara.
Melansir Kompas.com, Mumtaz pada Sabtu, (15/08) dalam keterangan tertulisnya telah menyampaikan permintaan maaf atas keributan yang ia ciptakan.
Putra mantan Ketua MPR RI Amien Rais ini mengaku khilaf atas tindakan yang dilakukannya.
"Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," kata Mumtaz.
Saat kejadian, adik dari Hanum Salsabiela Rais ini mengaku kelelahan sehingga mudah tersulut emosi.
"Pada saat itu saya sedang mengalami kelelahan dan terpancing emosi."
"Namun, tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," lanjut dia.
Adapun ulah Mumtaz Rais telah memicu komentar dari Hanum Rais.
Hanum menyoroti banyaknya netizen yang mengkaitkan sikap Mumtaz dengan didikan Amien Rais.
Menurut Hanum, tidak benar jika kesalahan Mumtaz lantas dilimpahkan kepada orang tuanya.
Sebab Mumtaz merupakan manusia dewasa yang sudah paham antara hal yang benar dan tidak untuk dilakukan.
Hal itu disampaikan Hanum dalam postingan di Instagram @hanumrais, seperti dikutip Sosok.ID, Minggu (16/08).
Secara implisit Hanum Rais menolak sang ayah disalahkan atas perbuatan adiknya.
"Tidak ada dosa atau kesalahan seorang manusia yang kemudian ditimpakan kepada kedua orang tuanya atau keluarganya," kata Hanum.
Ia bahkan menyodorkan tamsil dalam bahasa Inggris yang berbunnyi, "one bad apple doesn’t spoil the whole bunch," yang artinya satu apel busuk tak serta-merta merusak seluruhnya.
"Mumtaz Rais dan Amien Rais adalah individu sekaligus pribadi yg berbeda meski kiranya Allah menakdirkan kami adalah satu kesatuan keluarga," tegasnya.
Lebih lanjut, Hanum menyebut demi menghormati hukum yang berlaku di Indonesia, pihak keluarga menyerahkan segala urusan terkait Mumtaz kepada pihak yang berwajib.
(*)