GridStar.ID - Air isi ulang menjadi salah satu pilihan yang lebih ekonomis untuk kantong.
Apalagi depot pengisian air isi ulang kini lebih mudah dijumpai.
Harganya juga cukup murah dibandingkan dengan air galon yang dijual di toko atau minimarket yang berasal dari pabrik.
Namun ada bahaya yang mengancam dari air isi ulang ini lo!
Meskipun air di depot isi ulang yang dijual telah disterilisasi, tetapi masih ada kemungkinan air itu mengandung bakteri.
Ada 3 hal yang membuat air isi ulang di depot air minum berbahaya untuk kesehatan.
1. Kebersihan alat
Kebersihan alat yang digunakan di depot isi ulang akan mempengaruhi kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.
Misalnya, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang digunakan untuk galon yang lainnya.
Hal ini bisa membuat kuman dan bakteri satu dengan yang lainnya akan tercampur jika tak sering diganti.
Pembersihan galon pun hanya menggunakan air biasa, dan ini menimbulkan pertanyaan terkait dengan kesterilannya.
2. Faktor lingkungan
Lokasi depot air minum biasanya berada di pinggir jalan, dan ini akan meningkatkan risiko terpapar polusi, debu dan bakteri.
3. Sumber air
Sumber air yang digunakan depot tersebut tidak terjamin berasal dari air kemasan bermerek, atau pabrik yang terpercaya kebersihan dan kesterilannya.
3 tersebut menjadi faktor yang harus diperhatikan, karena kemungkinan akan terkontaminasi dengan bakteri jahat seperti e-coli atau salmonela.
Salmonela bisa menjadi penyebab masalah kesehatan seperti diare, disentri, pestisida.
Lalu adanya senyawa anorganik seperti arsenik, dan timbal dan unsur radioaktif seperti radon.
Kontaminasi tersebut bisa menyebabkan masalah ganggua pencernaan, masalah reproduksi, dan kelainan neurologis.
Ini akan lebih parah jika dialami oleh bayi, anak kecil, wanita hamil, orang tua, dan orang dengan sistem imun yang lemah.
Mereka yang terkontaminasi mungkin akan mengalami gejala seperti mual, muntah, diare hingga kram perut.
Bahkan mungkin ada orang yang tak mengalami gejala sama sekali.
Namun mereka yang terus menerus meminum air tercemar tersebut, maka akan menimbulkan masalah seperti penyakit tiroid dan kanker untuk jangka panjang. (*)