GridStar.ID - Selasa (04/08) petang sebuah ledakan terjadi di area pelabuhan Beirut, Lebanon, dan menewaskan sekitar 125 orang dan melukai sekitar 5.000 orang lainnya.
Ledakan tersebut menembulkan gelombang kejut mencapai terminal penumpang Bandara Internasional, sekitar 9 km dari sumber.
Diduga ledakan tersebut berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang tersimpan di dalam sebuah gudang.
Karena kejadian tersebut banyak bangunan dan rumah hancur dan membuat banyak orang panik ketakutan.
Namun hal yang berbeda terlihat dari seorang nenek di kota tersebut.
Nenek tersebut bahkan seperti bisa merasaka saat damai di tengah kekacauan yang ada.
Ia menemukan piano kesayangannya selamat dari ledakan yang terjadi.
Di rumah yang ditinggali sang nenek yang bernama May Abboud Melki terlihat barang-barang hancur berantakan, dengan lubang di dinding dan kaca pecah berserakan.
Sang cucu May-Lee Melki , mengungkapkan bahwa properti itu telah bertahan cukup lama selama bertahun-tahun, sehingga sangat memilukan melihatnya dalam keadaan tersebut.
Ia bersyukur karena kakek dan neneknya sedang tak berada di rumah saat ledakan terjadi.
Piano tersebut rupanya memiliki sejarah yang panjang dalam hidup nenek itu.
Saat pulang ke rumah usai ledakan, nenek itu langsung mendekat pada piano yang merupakan hadiah dari ayahnya di hari pernikahannya.
Nenek berusia 79 tahun itu kemudian duduk dan mulai memainkan lagu Aud Lang Syne.
Unggahan tersebut langsung viral di media sosial dan sempat dibagikan kembali oleh Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon.
Setelah ia memainkan Auld Lang Syne, ia kemudian memainkan Arabic hymns yang membuat para relawan berkumpul mendekat ke rumah dan mulai beribadah.
May Lee menyampaikan, " dia menekan pemikiran menyakitkan dan mencoba untuk sejenak dalam kedamaian,"
"melihatnya bersandar pada imannya, bersandar pada Tuhan merupakan suatu pesan yang kuat untuk komunitasnya dan keluarga kami," ungkap cucu dari May Abboud Melki. (*)