GridStar.ID - Ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon pada Selasa (04/08) lalu telah menghancurkan ibukota negara tersebut.
Bangunan hancur, puing-puing berserakan di berbagai tempat termasuk jalanan.
Bahkan terdapat sekitar 135 orang meninggal dunia dan 5.000 orang lainnya luka-luka.
Korban di dalam reruntuhan bangunan terus dicari, dan diselamatkan.
Seorang bocah kecil berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup sehari usai ledakan di kota itu terjadi.
Dalam sebuah rekaman, kepala dan lengan anak itu terlihat berada di puing-puing bangunan yang runtuh.
Tim penyelamat langsung bergerak memindahkan puing yang mengubur tubuh bocah tersebut.
Sesekali terdengar rintihan dari bocah itu saat tim membantunya untuk keluar dari reruntuhan.
Karena kejadian ledakan ini Lebanon mengumumkan 3 hari menjadi masa berkabung dan pencarian korban terus dilakukan.
Lebih dari 250.000 orang kini kehilangan tempat tinggal dan mulai mengungsi.
Banyak rumah di daerah tersebut hancur berantakan dan membalikkan kehidupan orang yang ada di sana.
Beberapa orang masih melakukan pencarian terhadap kerabatnya yang masih hilang di pelabuhan Beirut.
Banyak dari mereka yang meninggal adalah karyawan pelabuhan dan bea cukai.
Atau orang-orang yang bekerja di daerah itu atau mereka yang mengemudi di dekat pelabuhan karena peristiwa terjadi di jam sibuk.
Diduga api yang menyebabkan ledakan itu dipicu oleh pekerjaan pengelasan.
Sebuah gudang yang berisi amonium nitrat sebesar 2.750 ton meledak dan mengejutkan seluruh dunia. (*)