Ledakan Lebanon Renggut 78 Nyawa dan 4.000 Korban Luka Disebut Akibat Ledakan Pupuk dalam Gudang, Reaksi Trump: Seperti Serangan yang Mengerikan!

Rabu, 05 Agustus 2020 | 15:42
Kolase Screenshot Kompas.com

Ledakan Lebanon Renggut 78 Nyawa dan 4.000 Korban Luka Disebut Akibat Ledakan Pupuk dalam Gudang, Reaksi Trump: Seperti Serangan yang Mengerikan!

GridStar.ID- Ledakan dahsyat terjadi di Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) membuat gempar.

Video viral detik-detik ledakan dahsyat tersebut beredar di media sosial.

Rekaman ini menunjukkan ledakan yang terjadi berada di sekitar gedung dekat pelabuhan.

Baca Juga: Dikenal Bermusuhan dan Masih Berperang hingga Sempat Ancam Jatuhkan Bom, Kini Israel Ulurkan Tangan Beri Bantuan Pasca Ledakan di Lebanon

Tetapi tidak lama kemudian muncul ledakan yang jauh lebih besar dari kepulan asap tersebut.

Ledakan besar itu bahkan terlihat seperti jamur raksasa.

Akibatnya, dikutipdari Tribunnews, ledakan di ibu kota Lebanon itu merenggut 78 korban jiwa dan lebih dari 4.000 orang luka-luka.

Baca Juga: Viral Video Detik-Detik Ledakan di Beirut, Diduga Dipicu Adanya 2.750 Ton Amonium Nitrat, Guncangannya Setara Gempa Berkekuatan 3,3 Magnitudo

Dugaan penyebab terjadinya ledakan yang terjadi sekitar pukul 6 sore waktu setempat itu hingga kini masih diinvestigasi.

Perdana Menteri Hassan Diab menyebut soal gudang berbahaya yang ada sejak 2014 silam.

Melansir dari Kontan.co.id, Menteri Dalam Negeri Lebanon menyinggung soal bahan yang sangat eksplosif.

Baca Juga: Bentuk Awan Bak Bumbungan Asap Ledakan Bom Nuklir Terlihat di Angkasa Hingga Buat Panik Warga, Apa Sebenarnya yang Terjadi?

Informasi awal mengindikasikan bahan yang telah disita bertahun-tahun lalu dan disimpan di dalam gudang di dekat pelabuhan itu telah meledak.

Melansir dari Kompas.com, bahan eksplosif yang dimaksud adalah amonium nitrat yang berjumlah 2.750 ton.

Adapun, Israel yang beberapa kali terlibat konflik dengan Lebanon membantah peran apa pun dalam ledakan tersebut.

Baca Juga: Memilukan! Berawal dari Cekcok di Malam Hari, Satu Keluarga Tewas Mengenaskan, Hingga Terdengar Suara Ledakan Sebelum Ditolong Warga

Israel bahkan telah menawarkan bantuan kepada Lebanon dengan adanya kejadian mengejutkan ini.

Namun, dugaan berlawanan disampaikan oleh Presiden AS Donald Trump.

Presiden berusia 74 tahun itu menduga bahwa ledakan tersebut adalah bentuk serangan.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Ilmuwan Ungkap Puncak Pandemi Corona di Indonesia Terjadi Awal Mei dengan Prediksi Ledakan Kasus Bisa Capai 95 Ribu

"Seperti serangan yang begitu mengerikan," ujar Trump kepada awak media saat berada di Gedung Putih, seperti dikutipdari Kompas.com.

Ia menyebut bahwa ledakan itu bukan disebabkan oleg bahan peledak atau manufaktur.

"Kemungkinan, berdasarkan keterangan mereka yang jelas lebih tahu daripada saya, ini adalah semacam bom. Ini serangan," papar Trump.

Dikutipdari Tribunnews, Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon mengatakan akan bertanggung jawab dan menerima hukuman atas insiden ledakan ini.

Presiden Aoun juga mengumumkan masa berkabung selama tiga hari.

Pemerintah juga akan menggelontorkan 100 miliar lira (sekitar Rp 959,2 miliar) dana darurat untuk menangani bencana ini.

Diketahui, ledakan ini terdengar hingga 240 km (150 mil) jauhnya sampai di Pulau Siprus, Mediterania timur. (*)

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Ledakan Dahsyat hingga Timbulkan Kepulan Asap Mirip Jamur Raksasa Guncang Beirut, Trump Sebut Ibu Kota Lebanon Diserang

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya