Selalu Jadi Andalan Selama Pandemi Virus Corona, FDA Tarik Puluhan Merek Hand Sanitizer Karena Miliki Kandungan Berbahaya yang Mengancam Tubuh

Sabtu, 25 Juli 2020 | 08:00
kompas.com

Ilustrasi hand sanitizer

GridStar.ID - Hand Sanitizer menjadi salah satu benda yang selalu ada di dalam tas kita.

Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, penggunaan hand sanitizer seakan menjadi kebutuhan utama untuk menjaga kebersihan tangan kita.

Namun siapa sangka, beberapa hand sanitizer yang telah beredar disebut mengandung beberapa zat berbahaya.

Baca Juga: Diburu Sejuta Umat, Ternyata Hand Sanitizer Tak Cukup Aman Lindungi dari Pandemi Covid-19 dalam Waktu Lama, Begini Penjelasan yang Wajib Diketahui

Badan Makanan dan Obat (FDA) Amerika Serikat telah memperluas penarikan puluhan merek hand sanitizer karena mengandung metanol.

Metanol merupakan zat beracun yang dapat mengancam tubuh ketika diserap melalui kulit, dapat menyebabkan kebutaan, bahkan kematian jika tertelan.

Dikutip dari laman resmi FDA, metanol bukan termasuk bahan aktif yang bisa digunakan untuk hand sanitizer karena efek toksiknya.

Baca Juga: Mengharukan, di Tengah Pandemi Covid-19, Pendemo di Amerika Serikat Bergiliran Menerima Cairan Hand Sanitizer dari Pengendara Perempuan di Dalam Mobil: Saya Menangis

Konsumen yang telah terpapar produk itu harus segera mencari pengobatan untuk menghilangkan efek toksik metanol.

Paparan metanol substansial dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, dan kerusakan permanen pada sistem saraf atau kematian.

Sejak berlangsungnya pandemi Covid-19, para pejabat kesehatan mendesak warga untuk mencuci tangan selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer demi melindungi diri dari paparan virus corona.

Baca Juga: Berakibat Fatal! Simpan Hand Sanitizer di Dalam Mobil, Berbahaya Untuk Kulit Kita dan Kendaraan, Ini Penjelasan Ahli

Permintaan hand sanitizer pun melonjak hingga terjadi kelangkaan. Merek-merek baru yang meragukan kemudian bermunculan dengan memanfaatkan situasi itu.

"Sayangnya, ada beberapa perusahaan mengambil keuntungan dari meningkatnya penggunaan pembersih tangan selama pandemi virus corona," kata Komisaris FDA Dr Stephen Hahn, dikutip dari NBC News, Kamis (23/07).

"Perusahaan itu menempatkan nyawa dalam risiko dengan menjual produk dengan bahan berbahaya dan tidak dapat diterima. Konsumen dan penyedia layanan kesehatan tidak boleh menggunakan pembersih tangan yang mengandung metanol," lanjut dia.

Baca Juga: Ketakutan Berlebih karena Corona, Barbie Kumalasari Malah Ogah Gunakan Masker Standar Medis Buatan Lokal, Pamerkan Masker Mewah dari Vietnam: Bukan yang Ijo, Itu Jelek Banget!

Mantan Komisaris FDA sekaligus Presiden Pusat Obat-obatan untuk Kepentingan Umum Peter Pitts mengatakan, menjual produk hand sanitizer ini seperti menjual obat ilegal.

Produk-produk tersebut bisa memenuhi rak-rak toko karena kurang ketatnya prosedur keamanan terhadap barang.

"Ketika Anda berada di sebuah perusahaan besar atau perusahaan kecil dan Anda membeli produk dalam jumlah besar, Anda ingin memahami asal dari produk itu, apakah produk tersebut telah disetujui atau tidak dalam kondisi baik. Jelas itu diabaikan begitu saja," kata dia.

Baca Juga: Stop Panic Buying! Penggunaan Sabun Antiseptik Berlebihan untuk Cegah Virus Corona Akan Timbulkan Masalah Baru Pada Kulit, Ini Cara Mudah Bunuh Virus!

FDA pertama kali memperingatkan tentang adanya 9 produk buatan Meksiko pada Juni 2020.

Sejak saat itu, lusinan produk lainnya telah ditambahkan ke dalam daftar. Tak jelas bagaimana produk itu bisa dijual di toko-toko, tetapi ada sejumlah merek yang sudah ada sejak awal pandemi.

Sepuluh kematian dan puluhan warga yang dirawat di rumah sakit Arizona dan New Mexico diyakini terkait dengan metanol hand sanitizier itu.

Baca Juga: Harganya Di Pasaran Semakin Menggila, Ternyata Begini Cara Membuat Hand Sanitizer Sendiri yang Sederhana

Dalam dua kasus di Arizona, pasien telah membeli pembersih tangan dari sebuah toko, tetapi merek tersebut tidak diketahui.

"Kami memiliki enam kematian sekarang dan dua orang dengan kebutaan permanen, dua pasien lainnya sedang menunggu hasil pemeriksaan," kata asisten profesor di Departemen Kedokteran Darurat di University of New Mexico, Dr Brandon Warrick. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulFDA Tarik Puluhan Merek Hand Sanitizer karena Mengandung Zat Berbahaya

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya