Nasib Malang, Nyawa Anak Lelaki Ini Melayang Usai Kehilangan Kesadaran karena Alat Tes Swab Covid-19 Patah di dalam Hidungnya, Pihak Rumah Sakit Ungkap Hal Mengejutkan

Kamis, 16 Juli 2020 | 22:00
Xinhua

Ilustrasi. Nasib Malang, Nyawa Anak Lelaki Ini Melayang Usai Kehilangan Kesadaran karena Alat Tes Swab Covid-19 Patah di dalam Hidungnya, Pihak Rumah Sakit Ungkap Hal Mengejutkan

GridStar.ID - Wabah virus corona masih menjadi pandemi berbahaya di sejumlah negara.

Namun, baru-baru ini ada kejadian tak biasa yang terjadi pada pasien suspect covid-19.

Kejadian ini menimpa seorang anak laki-laki asal Arab Saudi.

Baca Juga: Bukan DKI Jakarta atau Jawa Timur, Presiden Jokowi Beri Apresiasi Kerja Gubernur dari 5 Provinsi yang Terbaik Tangani Covid-19, Wilayah Mana Saja?

Anak lelaki tersebut meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Shaqra setelah sebuah alat periksa swab hidung patah di dalam hidungnya.

Melansir Sabaq News, anak laki-laki itu dibawa ke rumah sakit karena menderita demam tinggi.

Dia kemudian mendapat tindakan medis untuk memeriksa apakah anak itu menderita Covid-19.

Baca Juga: Rupiah Ikut Melemah Gara-Gara Singapura Resesi, Berikut Fakta Soal Pemerosotan Ekonomi Terburuk Sepanjang Sejarah di Negara Tetangga!

Namun, ketika diperiksa menggunakan alat swab yang dimasukkan ke hidungnya, alat itu patah di dalam hidung sehingga membuat dokter menggunakan anestesi umum untuk menunjukkan hasil swab dari tenggorokkannya.

Anak itu dibiarkan kemudian tanpa tindak lanjut yang menyebabkan dia kehilangan kesadaran karena penyumbatan saluran pernapasan.

Melansir Gulf News, dia meninggal dunia 24 jam setelah memasuki rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Kasus Baru Wabah Covid-19 Masih Tinggi, PNS Diperbolehkan Lakukan Perjalanan Dinas, Tapi dengan Syarat Ini!

Ayah anak itu, Abdullah Al Joufan, menceritakan detil kecelakaan tragis itu.

Dia membenarkan bahwa dia menolak menjalani anestesi umum untuk anaknya.

Tetapi dokter bersikeras dengan menunjukkan bahwa setelah tindakan, anak itu akan diperiksa oleh dokter spesialis anak, padahal staf rumah sakit mengatakan dokter spesialis anak sedang cuti.

Baca Juga: Status Kota Solo Naik Jadi Zona Hitam, 25 Mahasiwa Positif Covid-19 Usai Nekat Adakan Pesta Wisuda, Ganjar Pranowo Langsung Angkat Suara

Menurut Al Joufan, orang-orang bingung pada hari berikutnya karena anaknya tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat saluran pernapasan yang terhalang.

Di tengah upaya untuk terus membuat anak itu sadar kembali, Al Joufan menyadari kalau kesehatan anaknya memburuk dan meminta pihak rumah sakit memindahkan putranya ke rumah sakit khusus di Riyadh.

Meski pun disetujui, ambulans datang terlambat.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Jubir Gugus Tugas Covid-19 di Daerah Ini dan Keluarganya Dikonfirmasi Positif Virus Corona, Diduga Berawal dari Tugas di Sebuah Dusun

Anak lelaki Al Joufan sudah meninggal dunia.

Sang ayah kemudian menyerahkan 2 laporan terkait penyelidikan atas kematian putranya dan penanganan yang salah atas situasi tersebut.

Dia meminta menteri kesehatan untuk membentuk komite penyelidikan sesegera mungkin.

Baca Juga: Berawal dari Siswa yang Periksa Bisul dan Tulang Belakang ke Rumah Sakit, Terungkap Sebanyak 1.280 Orang Positif Covid -19 di Secapa AD

Dia sendiri telah mendapatkan panggilan telepon dari Menteri Kesehatan, Dr Tawfiq Al Rabiah yang menyampaikan bela sungkawa atas kematian putranya, serta dari Direktur Urusan Kesehatan di Riyadh Hassan Al Shahrani.

Dia menekankan bahwa menteri tersebut berjanji untuk menindaklanjuti kasus kematian putranya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Alat Tes "Swab" Patah di Dalam Hidung, Anak Laki-laki Ini Meninggal Dunia

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas