Bak Petir di Siang Bolong, Pakar Kesehatan Amerika Serikat Sebut Virus Corona Telah Bermutasi dan Bakal Lebih Mudah Menular. Begini Penjelasan WHO!

Jumat, 03 Juli 2020 | 14:00
E+

Bak Petir di Siang Bolong, Pakar Kesehatan Amerika Serikat Sebut Virus Corona Telah Bermutasi dan Bakal Lebih Mudah Menular. Begini Penjelasan WHO!

GridStar.ID - Virus Corona masih menjadi momok besar bagi negara-negara di Dunia.

Ahli kesehatan Amerika Serikat Dr. Anthony Faucy membeberkan pernyataan mengejutkan soal virus corona.

Dia menyebutkan bahwa virus ini telah bermutasi dan lebih mudah menyebar, Kamis (02/07).

Baca Juga: Ungkap Biang Kerok Penularan, Risma Beberkan 90 Persen Kenaikan Kasus Covid-19 Berasal dari Perumahan Mewah, Wali Kota Surabaya: Kampung Itu Turun

Sebelumnya, ahli virologi di Scripps Researvh di Florida juga menulis mengenai mutasi virus pada bulan lalu.

Para peneliti tersebut menuturkan bahwa mutasi meningkatkan penularan virus, namun tidak disebutkan waktu terjadinya mutasi virus.

"Data menunjukkan ada satu mutasi yang membuat virus dapat bereplikasi lebih baik dan mungkin mempunyai viral load yang tinggi," ujar Fauci dalam wawancara dengan Jurnal Asosiasi Medis Amerika Dr. Howard Bauchner seperti dilansir dari CNBC International, Jumat (02/07).

Baca Juga: Bak Angin Segar Berakhirnya Pandemi Corona, Perusahaan Yakini Uji Coba Vaksin Virus Covid-19 Tunjukkan Hasil yang Menggembirakan!

"Sepertinya virus bereplikasi lebih baik dan mungkin lebih mudah menular," lanjut dia.

Kendati begitu, penelitian tengah dilakukan untuk mengonfirmasi kemungkinan mutasi dan implikasi virus.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan tim peneliti global telah mengawasi lebih dari 60.000 rangkaian genetik corona virus yang dikumpulkan dari sampel yang diambil dari seluruh dunia.

kompas.com
Kompas.com

Ilustrasi virus corona

Baca Juga: Virus Corona Buat Pemerintah Kalang Kabut, Menteri Kesehatan di 7 Negara Ini Sampai Angkat Tangan Pilih Mundur dari Jabatannya hingga Dipecat di Tengah Pandemi

Disebutkan bahwa virus RNA seperti coronavirus bermutasi lebih cepat dibandingkan beberapa virus lain karena tidak seperti DNA manusia.

Virus RNA tidak mempunyai apa yang disebut sebagai 'pengecekan kerusakan alami', sehingga tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.

Sebelumnya, WHO menyampaikan bahwa tidak setiap mutasi akan menyebabkan perubahan yang berarti dalam perilaku virus atau dampaknya terhadap manusia.

Baca Juga: Gara-Gara Corona, Tak Hanya Banyak Ibu Hamil Muda, Ribuan Perempuan di Jawa Barat Sandang Status Janda saat Pandemi Covid-19, Sebagian Besar Gugat Cerai Lantaran 2 Hal Ini

Meski begitu, Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut telah membentuk basis data komprehensif urutan genetik untuk menyelidiki setiap mutasi yang potensial.

Kepala ilmuwan WHO Dr Spumya Swaminathan berujar, mutasi alami dari virus akan terjadi.

Ia menjelaskan, ada domain tertentu dari virus yang lebih kritis, seperti lonjakan protein.

Baca Juga: Lagi-lagi Capai Rekor Tertinggi, Kasus Baru Pasien Positif Covid-10 Lebih dari 1.500 Orang pada Kamis 2 Juli, Bagaimana dengan Pasien Sembuh

"Jika mutasi besar terjadi di domain itu, mungkin benar-benar mempengaruhi pengembangan vaksin," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona Disebut Bermutasi dan Lebih Mudah Menular

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Kompas

Baca Lainnya