India dan China Memanas Usai Baku Hantam yang Tewaskan Puluhan Tentara, Negeri Bollywood Kini Blokir 59 Aplikasi dari Tirai Bambu, Termasuk TikTok

Selasa, 30 Juni 2020 | 20:02
kompasiana

TikTok

GridStar.ID - Dua negara yang saling berbatasan di Asia, India dan China kini semakin memanas.

Ini merupakan buntut dari baku hantam yang terjadi di Lembah Galwan yang juga menewaskan puluhan tentara India.

Kali ini, pemerintah memilih memblokir aplikasi buatan China.

Baca Juga: Belum Selesai dengan Virus Corona, Kini Ilmuwan Menemukan Flu Babi Jenis Baru dari China yang Mungkin Jadi Pandemi

India pada Senin (29/06) memblokir 59 aplikasi buatan China di ponsel, termasuk TikTok dan WeChat.

Kebijakan ini diambil dengan alasan keamanan dan privasi nasional, 2 minggu setelah terjadi bentrokan maut di perbatasan kedua negara.

Hubungan antara dua negara terpadat di dunia itu menegang usai baku hantam di Lembah Galwan, yang menewaskan 20 tentara India pertengahan Juni.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Selama Ini Wuhan Dituding sebagai Asal Virus Corona, Para Ilmuwan Malah Temukan Virus Ini di Air Limbah Barcelona Jauh Sebelum Penyebaran di China

Kementerian Teknologi Informasi India menerangkan, aplikasi-aplikasi itu "terlibat dalam kegiatan... yang merugikan kedaulatan dan integritas India, keamanan negara, serta ketertiban umum."

"Pemerintah India telah melarang penggunaan aplikasi tertentu... Keputusan ini adalah langkah yang ditujukan untuk memastikan keamanan dan kedaulatan dunia maya di India," lanjut keterangan itu dikutip dari AFP.

Kementerian juga menyatakan, mereka melakukan pemblokiran setelah menerima beberapa keluhan yang menuding pencurian data dan pelanggaran privasi pengguna.

Baca Juga: Berani Kritik Partai Komunis China hingga Bongkar Awal Mula Virus Corona di Wuhan, Nasib Wartawan Wanita Ini Berakhir Tragis, Ditangkap Pihak Kepolisian Sampai Dipaksa Menghilang!

Namun belum diketahui secara pasti kapan larangan ini akan berlaku.

Basis besar pengguna di India Sebagian besar aplikasi yang diblokir itu sangat populer di India, termasuk aplikasi berbagi video dari ByteDance seperti TikTok dan Helo, aplikasi berbagi file SHAREit, dan browser UC Alibaba serta UC News.

Jika jumlah pengguna aplikasi-aplikasi itu digabungkan, dapat mencapai lebih dari 500 juta orang di Negeri "Bollywood".

Baca Juga: Langsung Gemparkan Dunia, Seorang Jurnalis Asal China Membongkar Sumber Pertama Virus Corona di Wuhan, Ini Temuannya!

Diperkirakan ada sekitar 120 juta pengguna TikTok di India, yang menjadikan negara Asia Selatan berpenduduk 1,3 miliar orang itu sebagai pangsa pasar besar.

Aplikasi lain yang masuk dalam daftar blokir adalah media sosial Weibo dan game Clash of Kings.

Sentimen anti-China Jatuhnya korban tentara India dalam bentrokan melawan militer China memicu kemarahan massal dan protes besar-besaran di Negeri "Bollywood".

Baca Juga: Bak Menantang Maut, China Malah Gelar Pesta Rakyat Makan Daging Anjing dan Minuman Keras di Tengah Badai Covid-19 Belum Usai, Ekspresi Hewan Lucu Ini Memelas saat akan Dibantai

Ada seruan untuk memboikot barang-barang China, yang diekspor oleh Negeri "Panda" hampir senilai 60 miliar dollar AS (Rp 861,6 triliun) ke India.

Seorang menteri senior dalam kabinet Perdana Menteri Narendra Modi menuntut larangan penjualan makanan China, sementara serikat pekerja ternama di sana berujar akan memboikot sejumlah barang impor dari negara pimpinan Xi Jinping tersebut.

Serikat pekerja hotel pekan lalu juga mengatakan, tidak mengizinkan hotel-hotel menerima tamu berkebangsaan China.

Baca Juga: Perekonomian Masih Stabil di Tengah Pandemi, Luhut Wanti-Wanti Indonesia Jaga Hubungan Baik dengan China Lantaran Hal Ini: Tak Bisa Kita Musuhi!

Di India juga sempat beredar aplikasi "Remove China Apps" yang dapat mendeteksi dan menghapus perangkat lunak China.

Aplikasi ini telah diunduh jutaan orang India, sebelum dihapus Google dari PlayStore.

Kemudian laporan-laporan dari media lokal menyebutkan, barang-barang kiriman China ditahan oleh bea cukai di pelabuhan-pelabuhan utama India.

Baca Juga: AS Kocar-kacir Usai 120 Ribu Warganya Meninggal Akibat Corona, Penasihat Donald Trump Lempar Tudingan Virus Covid-19 Produk Buatan Partai Komunis China

Produsen smartphone China Xiaomi yang memiliki 30 persen lebih pangsa pasar di India, mempromosikan dirinya sebagai perusahaan yang sejalan dengan slogan "Make in India" dari pemerintah untuk melawan sentimen anti-China.

China mengekspor lebih dari 3.000 produk ke India. Mulai dari mainan, kosmetik, tas, obat-obatan, komponen mobil, dan baja.

Investor China juga telah menanam jutaan dollar di perusahaan-perusahaan besar India, termasuk aplikasi pengiriman Zomato dan aplikasi pembayaran Paytm. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulBuntut Duel Maut di Perbatasan, India Blokir 59 Aplikasi China Termasuk TikTok

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya