Kisah Jenazah yang Tertukar, Sudah Berada di Samping Liang Lahat, Tapi Dikembalikan Keluarga ke Rumah Sakit Karena Ketahui Fakta Ini

Kamis, 25 Juni 2020 | 11:02
kompas.com/A. Faizal

Jenazah tertukar di Surabaya

GridStar.ID - Peristiwa tertukarnya jenazah menggegerkan warga Surabaya, Jawa Timur.

Diketahui jenazah merupakan pasien yang dirawat di sebuah rumah sakit di Surabaya.

Hal ini diketahui saat jenazah akan dikebumikan oleh pihak keluarga.

Baca Juga: Kasus Baru Pasien Covid-19 Mencapai 1.000 Orang Selama Beberapa Hari, Gugus Tugas Sebut 60 Daerah di Indonesia Berada di Zona Hijau

Saat tim medis yang menggunakan alat pelindung diri lengkap sudah mengangkat jenazah ke sisi liang kubur.

Amir Mahmud pihak keluarga menyadari bahwa jenazah tertukar saat tim pemulasaraan memberikan surat kepada keluarga saat akan dimakamkan.

Dalam surat yang diberikan diketahui jenazah berjenis kelamin perempuan, padahal keluarga dari Amir yang meninggal berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga: Mulai Temukan Titik Terang Wabah Corona, Indonesia Kalahkan Malaysia Hingga Pepet Posisi China Jadi Negara yang Paling Cepat Pulih Dalam Hal Ini Selama Pandemi Covid-19

"Betul, jenazahnya tertukar. Harusnya yang dimakamkan di sini laki-laki tapi di surat yang kami terima perempuan," tutur Amir.

"Termasuk tanda keterangan di peti jenazah. Di surat keterangan dijelaskan bahwa jenazah tersebut adalah warga Kecamatan Wonocolo, Surabaya, bukan warga Jambangan," ujar Amir Mahmud saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (24/06).

Akhirnya jenazah yang sudah berada di samping liang lahat itu dimasukkan kembali ke ambulans dan dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Kabar Gembira Disampaikan Ridwan Kamil, Alat Rapid Tes Covid-19 Buatan Unpad Akurat 80% Deteksi Virus Corona, Bakal Bisa Dibeli Masyarakat, Berapa Harganya?

Setelah ditukar dengan jenazah yang sesuai, akhirnya jenazah dimakamkan dengan protokol Covid-19.

Diketahui jenazah yang merupakan sepupu dari Amir Mahmud itu meninggal karena penyakit jantung.

Pihak rumah sakit pun meminta maaf atas insiden yang terjadi.

Baca Juga: Diduga Makan Duit Bansos Covid-19 Sebesar Rp 200 Ribu Per Orang, Seorang Kepala Dusun Dipaksa Lengser Setelah 20 Tahun Menjabat: Sejak Lama Warga Ingin Dia Turun

Mereka menyampaikan hal ini terjadi karena ada prosedur yang dilanggar.

"Mungkin karena terburu-buru sehingga ada prosedur yang dilanggar yakni memberi identitas lengkap jenazah yang ditempel di peti jenazah," ujar direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya