Diduga Makan Duit Bansos Covid-19 Sebesar Rp 200 Ribu Per Orang, Seorang Kepala Dusun Dipaksa Lengser Setelah 20 Tahun Menjabat: Sejak Lama Warga Ingin Dia Turun

Rabu, 24 Juni 2020 | 19:02
Ilustrasi THR(Shutterstock) via KOMPAS.com

Diduga Makan Duit Bansos Covid-19 Sebesar Rp 200 Ribu Per Orang, Seorang Kepala Dusun Dipaksa Lengser Setelah 20 Tahun Menjabat: Sejak Lama Warga Ingin Dia Turun

GridStar.ID-Virus Corona sudah lebih dari 4 bulan mewabah di Indonesia.

Dampaknya sangat amat terasa, khususnya bagi perekonomian negara.

Menurunnya perekonomian Negara juga amat dirasakan oleh berbagai kalangan khususnya menengah ke bawah.

Baca Juga: Disebut Pelakor Sukses, Artis Kontroversial Ini bak Kacang Lupa Kulitnya Kepergok Buang Muka di Depan Koruptor yang Berinya Nafkah hingga Mobil Mewah, Ngaku Cuma Wanita yang Dipekerjakan di Karaoke!

Banyak orang yang harus kehilangan pekerjaannya karena di PHK sepihak oleh perusahaan-perusahaan tempat mereka bekerja.

Akibatnya, pemerintah harus putar otak untuk menyelamatkannya.

Salah satu upaya pemerintah adalah dengan membagikan dana bantuan sosial untuk warga yang terdampak wabah ini.

Baca Juga: 6 Tahun Ditinggal Suami Mendekam di Penjara, Istri Zumi Zola Ternyata Punya Sederet Bisnis yang Bikin Dapur Tetap Ngebul

Namun, ada saja oknum-oknum nakal yang memanfaatkan dana masyarakat untuk keperluan pribadinya.

Dikutip dari Surya.co.id, diduga potong bansos COVID-19 sebesar Rp 200.000, kepala dusun (kasun) di Tulungagung lengser setelah didemo ratusan warga di kantor desa, Senin (22/06) siang.

Mereka menuntut kepala dusun Lingkungan 10, Herlambang mengundurkan diri.

Baca Juga: Sebelum Meninggal Dunia, Adjie Massaid Sudah Ramal Angelina Sondakh akan Mendekam di Penjara dan Nyaris Ceraikan sang Istri Lantaran Kebiasaannya yang Tak Diterimanya: Kita yang Malu!

Warga menuding kepala dusun yang sudah menjabat 20 tahun lebih ini berlaku tak transparan.

Puncaknya bantuan sosial warga terdampak Covid-19 dipotong oleh kepala dusun.

Seorang warga mengungkapkan, seharusnya setiap warga mendapatkan Rp 600.000 per bulan.

Baca Juga: Masih Ingat Perempuan yang Operasi Plastik 50 Kali Demi Obsesinya Mirip Angelina Jolie? Wanita Ini Positif Covid-19 di dalam Sel Penjara Usai Korupsi

Namun ternyata dana itu dipotong Rp 100.000, hanya diterimakan Rp 500.000 per orang.

"Jadi pencairan selama dua bulan, hanya diterimakan Rp 1.000.000 per orang. Dipotong Rp 200.000 per orang," ucap warga ini.

Karena dugaan pemotongan bantuan sosial, minggu lalu Herlambang didemo oleh warganya.

Baca Juga: Terseret Kasus Korupsi Seorang Menteri Senilai 1,3 Miliar Rupiah, Pesinetron Mendadak Tak Laku Lagi di Dunia Hiburan, Terpaksa Ganti Haluan Jualan Ayam Demi Menyambung Hidupnya yang Kini Berbeda Nasib!

Mereka menuntut Herlambang turun, bahkan membawa dugaan pemotongan Bansos ini ke ranah hukum.

Surya.co.id

Ketua Dusun di Tulungagung didemo warganya agar segera lengser

Setelah proses negosiasi panjang di dalam Kantor Kepala Desa, Herlambang akhirnya mau mengundurkan diri.

Namun ia tidak keluar untuk menemui ratusan warganya.

Baca Juga: Kelewat Serakah, Koruptor Ini Terciduk Timbun Emas Seberat 13.5 Ton hingga Uang Senilai Rp 525 Triliun Disembunyikan di Tempat yang Bikin Polisi Menganga, Begini Penampakan Emas Batangan yang Berceceran!

Salah satu koordinator warga, Mohammad Harun (40) mengaku senang karena kepala dusun akhirnya mau mundur.

"Sejak lama warga sudah tidak senang dan ingin dia turun. Alasannya dia tidak transparan," ujar Harun.

Selain itu, masih menurut Harun, Herlambang selama ini juga kurang hidup "guyub rukun" dengan warga sekitar.

Baca Juga: Bukan Main! Seorang Koruptor Ini Simpan 'Gunung Emas' Seberat Puluhan Ton, dan Tumpukan Uang Tunai Senilai Ratusan Triliun Rupiah di Kediamannya, Bikin Polisi Terheran-heran!

Setelah Herlambang turun dari jabatan Kasun, Harun dan kawan-kawan mengaku siap menerimanya dengan baik sebagai warga.

"Kami akan menerimanya dengan baik sebagai warga biasa. Yang penting aspirasi warga sudah terpenuhi," katanya.

Kepala Desa Ngunut, Abdullah, mengatakan bahwa Herlambang sudah membuat surat pernyataan mengundurkan diri.

Baca Juga: 8 Tahun Hidup di Penjara Usai Kematian Adjie Massaid, Nasib Angelina Sondakh Berubah Drastis, Usai Jadi Mualaf Umi Pipik Sampai Merinding Lihat Perubahan Tingkahnya!

Pihaknya berharap kasus ini tidak sampai masuk ke ranah hukum, seperti ancaman warga sebelumnya.

Sebab Herlambang telah mau memenuhi tuntutan warga.

"Apa yang dilakukannya seperti tuntutan warga dan sesuai dengan Perda. Mudah-mudahan tidak masuk proses hukum," ujar Abdullah.

Baca Juga: Dapat Karma Baik, Krisna Mukti Sebut Kesuksesan Iis Dahlia Saat Ini Karena Riwayat Perilaku Sejak Dulu: Penyanyi Seangkatannya Dia, Dia yang Paling Sukses

Lanjutnya, surat pengunduran diri Herlambang akan diteruskan ke Kecamatan Ngunut.

Selanjutnya akan diteruskan ke Pemkab Tulungagung, untuk diproses.

Abdullah menegaskan, sebenarnya Herlambang telah jauh-jauh hari ikhlas untuk mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Kini Jualan Ayam, Pesinetron Ini Pernah Terima Uang Setengah Miliar Hasil Korupsi Seorang Menteri untuk Gelar Konser Religi Dirinya: Ini ada Sumbangan

"Dari kemarin (Herlambang) sudah ikhlas, hanya saja kami tidak berani memroses karena tahapannya belum dilakukan," pungkas Abdullah. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Surya.co.id

Baca Lainnya