Dijagokan Bakal Geser Prabowo Subianto, Anies baswedan Disebut Media Inggris Jadi Saingan baru Jokowi, Penanganan Corona Gubernur Jakarta Dianggap Lebih Maju Timbang Presiden

Jumat, 12 Juni 2020 | 20:00
Kompas

Dijagokan Bakal Geser Prabowo Subianto, Anies baswedan Disebut Media Inggris Jadi Saingan baru Jokowi, Penanganan Corona Gubernur Jakarta Dianggap Lebih Maju Timbang Presiden

GridStar.ID - Anies Baswedan kembali mendapat pujian soal penanganan virus corona di Ibu Kota DKI Jakarta.

Belum lama, media Australia memuji cara Anies Baswedan dalam menangani pandemi covid-19.

Melansir The Sydney Morning Herald, pada 6 Januari setelah mendengar tentang virus baru di Wuhan, Anies langsung mengadakan pertemuan.

Baca Juga: PSBB Transisi, Tempat Kebugaran dan Bioskop di Mal Belum Boleh Buka, Anies Baswedan Juga Tekankan: Orang Sakit Jangan ke Tempat Ibadah Dulu!

"Kami sudah mulai mengadakan pertemuan dengan semua rumah sakit di Jakarta, memberi tahu mereka tentang adanya virus Pneunomia Wuhan (saat itu belum disebut Covid-19)," kata Anies.

Namun menurut Anies, pihak pemerintah pusat menghalangi langkahnya dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Sementara Jakarta terus mencatatkan kasus tertinggi, kebijakan Jokowi yang dikritisi Anies lantas dipertanyakan.

Baca Juga: Selama Masa PSBB Transisi, Anies Baswedan Ketok Palu, 17 Sektor Ini Sudah Boleh Beroperasi Termasuk Kantor dan Rumah Ibadah

The Economist, media Inggris dilansir dari Warta Kota menyebutkan, Anies Baswedan dinilai lebih tanggap dalam merespon corona dibanding Jokowi.

Media tersebut bahkan menuliskan Anies sebagai 'saingan' baru Presiden Jokowi setelah Prabowo Subianto.

Menurut Anies, jauh sebelum kasus infeksi dilaporkan pertama kali pada 2 Maret lalu, Jakarta telah melacak dan memantau kasus potensial virus Corona pada Januari.

Baca Juga: Singgung Keputusan Presiden Jokowi Terapkan New Normal, Rocky Gerung Sebut Anies dan Kepala Daerah Lain Bakal Membangkang: Ini Akan Memusingkan!

Namun pemerintah pusat masih ragu, hingga akhirnya virus menyebar ke seluruh negeri.

Kala itu, Anies telah memasang hotline kepada 190 rumah sakit di Jakarta untuk melayani konsultasi virus corona.

Saat akan me-lockdown Jakarta pun langkah Anies dipersulit pemerintah pusat.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Angka Positif Covid-19 Terus Merosot Usai Berbulan-bulan di Rumah Aja, Anies Baswedan Beberkan Data Penyebaran Corona: Paling Drastis Turun Bulan Maret dan April

Anies lantas mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang ragu-ragu dan tidak tegas.

"[Itu] seolah-olah kami mengusulkan proyek yang membutuhkan studi kelayakan," katanya kepada Jakarta Post.

“Tidak bisakah kementerian [kesehatan] melihat bahwa kita menghadapi peningkatan jumlah kematian? Apakah itu tidak cukup? " ucap Anies.

Baca Juga: Hari Ini Rumah Ibadah Dibuka, Disusul 17 Sektor Sosial Ekonomi yang Boleh Beroperasi Selama PSBB Transisi di Jakarta, Pesan Anies: Jarak Aman Dijaga

Kritikan-kritikan Anies seolah menjadi tamparan bagi Presiden Jokowi.

The Economist kemudian menulis, Anies tampaknya telah memutuskan untuk mengambil posisi itu (oposisi) menggantikan Prabowo Subianto untuk pencalonan presiden mendatang.

(*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Warta Kota, the economist

Baca Lainnya