Bak Petir di Siang Bolong, 51 Pedagang di 6 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Ini Daftarnya!

Kamis, 11 Juni 2020 | 14:32
TribunJabar

(Ilustrasi)Bak Petir di Siang Bolong, 51 Pedagang di 6 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Ini Daftarnya!

GridStar.ID - Bak petir di siang bolong, sebanyak 51 pedagang di 6 pasar di DKI Jakarta terinfeksi corona.

51 pedagang pasien covid-19 ini didata oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).

Data ini muncul setelah para pedagang melakukan tes swab.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Diantar Sesama Pengemudi Ojol, Jenazah Driver Ini Ternyata Positif Corona Usai Dimakamkan Secara Normal Tanpa Prosedur Keamanan Covid-19

Berikut rinciannya berdasarkan data IKAPPI: 1. Pasar Perumnas Klender: 20 pedagang, 2. Pasar Mester Jatinegara: 1 pedagang, 3. Pasar Serdang Kemayoran: 9 pedagang, 4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama: 2 pedagang, 5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih: 14 pedagang, 6. Pasar Induk Kramat Jati: 5 pedagang.

Adapun, berdasarkan data pada Rabu (10/6/2020) kemarin, sebanyak 439 pedagang di 89 pasar di berbagai daerah positif Corona.

"Kami telah melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah di beberapa provinsi, dan beberapa daerah telah menjalani rapid test Atau swab di pasar," tambahnya.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Peneliti Temukan Tanda-Tanda Virus Corona Sudah Menyebar Sejak Agustus 2019!

Pengelola pasar sebelumnya diingatkan untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan pasar. Seperti disampaikan Wali Kota Jakarta Timur M Anwar.

Ia meminta seluruh pengelola pasar di Jakarta Timur agar selalu memperketat aturan protokol kesehatan penanganan Covid-19.

Anwar mengingatkan kepada para kepala pasar agar tidak melonggarkan protokol kesehatan meskipu DKI Jakarta telah memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Baca Juga: Tembus Angka Fantastis Hingga 33.000 Kasus, Indonesia Masuk Daftar 100 Negara Teraman dari Virus Corona, Kok Bisa?

Anwar menegaskan bahwa kepala pasar harus mematuhi protokol kesehatan penanaganan Covid-19, seperti menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, masker, dan lainnya. Sebab, pasar dinilai menjadi tempat yang memiliki potensi penyebaran Covid-19.

"Saya minta kepala pasar peduli dengan pasar dan pedagangnya. Sebab, yang dekat dengan warga sekitar pasar, ya kepala pasar. Minimal ada tempat cuci tangan, masker, disinfektan dan Iainnya," ujar Anwar.

Ia bahkan mendorong penutupan sementara pasar yang pedagangnya positif Covid-19. Adapun Direktur Teknik Perumda Pasar Jaya Dono Pratomo mengatakan, penutupan pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Juga: Belum Juga Melandai, Indonesia Tembus 1.000 Kasus Baru Positif Covid-19 dalam 24 Jam Terakhir

"Kalau kami pada prinsipnya mengikuti arahan Gubernur. Karena pada prinsipnya penutup pasar itu adalah kendali dari Pak Gubernur," ujarnya Dono ketika diwawancarai, Selasa (9/6/2020).

Menurut dia, PD Pasar Jaya sudah mengikuti aturan dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19, khususnya di area pasar.

Untuk pedagang yang sudah dinyatakan positif Covid-19, lanjut Dono, tentunya harus menjalani perawatan atau isolasi mandiri seusai arahan petugas kesehatan.

Baca Juga: WHO Umumkan Fakta-Fakta Uji Coba Hidroksiklorokuin Jadi Obat Virus Covid-19, Hasilnya Ternyata...

Pihaknya juga secara tegas menyatakan bahwa pedagang yang dinyatakan terpapar virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) tidak akan diizinkan berdagang di pasar.

"Jika memang sudah dinyatakan positif Covid-19 tentu harus diisolasi. Sehingga, mohon maaf, mereka (sementara) tidak bisa lagi datang ke pasar," ungkapnya.

Dono mengaku pihaknya terus memberikan imbauan kepada para pedagang maupun pengunjung dalam hal menerapkan protokol kesehatan.

Mulai dari penggunaan masker hingga tetap menjaga jarak fisik atau physical distancing ketika berada di area pasar. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 51 Pedagang di 6 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Berikut Daftarnya

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya