GridStar.ID - Kota Surabaya sempat menjadi sorotan setelah menjadi zona hitam dalam 4 hari terakhir.
Hal ini disebabkan karena pasien virus corona dalam hari-hari tersebut meningkat cukup pesat.
Meski masuk dalam zona hitam, namun kota itu mencatatkan pasien sembuh yang juga tinggi.
Dalam 5 hari terakhir, tercatat ada 519 pasien covid-19 yang telah sembuh.
Menurut wali kota Tri Rismaharini hal ini terjadi karena beberapa faktor.
Salah satunya upaya pemerintah kota Surabaya dalam melakukan 3T (testing, tracing, dan therapy).
Dengan mobil laboraturium dari BNPB dan BIN dilakukan rapid test dan tes swab massal selama tujuh hari terakhir di beberapa titik.
"Adanya dukungan mobil PCR (polymerase chain reaction) ini yang menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien itu," kata Risma dikutip dari Kompas.com pada Jumat (05/06).
Melihat adanya peningkatan yang lebih baik, Risma berharap bahwa hal ini akan terus terjaga.
Risma juga meminta untuk para pasien positif yang telah sembuh tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Bahkan mungkin nanti ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini," kata Risma.
"Karena itu saya tidak mau warga lengah meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter," tutur jelasnya.
Di sisi lain, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan meningkat.
Kegiatan yang dilakukan untuk para pasien yang positif tetapi OTG adalah membuat sistem imun mereka meningkat.
"Kalau di Asrama Haji itu positif tapi OTG (orang tanpa gejala), mereka gembira imunnya naik, kemudian kita berikan vitamin. Kemudian makannya juga kita pantau, dan mereka juga olahraga berjemur," ungkap Febria.
Sependapat dengan wali kota Risma, Febria juga mengataka bahwa mobil laboratorium PCR milik BIN dan BNPB itu sangat mendukung peningkatan kesembuhan pasien.
Karena pasien yang sembuh dari virus corona baru dinyatakan sembuh setelah dua kali mendapatkan hasil negatif dari tes swabnya. (*)