Meski Surabaya Menjadi Zona Hitam Virus Corona dalam 4 Hari, Pasien Sembuh di Kota Ini Tercatat Lebih dari 500 Orang, 3T Jadi Kunci Rahasia Walikota Risma

Sabtu, 06 Juni 2020 | 16:02
tribun timur

Rahasia ratusan pasien sembuh Covid-19 di Surabaya menurut Tri Rismaharini.

GridStar.ID - Kota Surabaya sempat menjadi sorotan setelah menjadi zona hitam dalam 4 hari terakhir.

Hal ini disebabkan karena pasien virus corona dalam hari-hari tersebut meningkat cukup pesat.

Meski masuk dalam zona hitam, namun kota itu mencatatkan pasien sembuh yang juga tinggi.

Baca Juga: Bak Petir Menyambar, Kasus Corona di Jakarta Menurun Tapi Melonjak di Jatim, Sosiolog Khawatir Bakal Terjadi Perpindahan Episentrum: Mudah-mudahan Bisa Diatasi...

Dalam 5 hari terakhir, tercatat ada 519 pasien covid-19 yang telah sembuh.

Menurut wali kota Tri Rismaharini hal ini terjadi karena beberapa faktor.

Salah satunya upaya pemerintah kota Surabaya dalam melakukan 3T (testing, tracing, dan therapy).

Baca Juga: Surabaya Berstatus Zona Hitam hingga Dijuluki Wuhan ke Dua, Tri Rismaharini Justru Dibanjiri Pujian dari Ketua Gugus Covid-19 karena Hal Ini

Dengan mobil laboraturium dari BNPB dan BIN dilakukan rapid test dan tes swab massal selama tujuh hari terakhir di beberapa titik.

"Adanya dukungan mobil PCR (polymerase chain reaction) ini yang menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien itu," kata Risma dikutip dari Kompas.com pada Jumat (05/06).

Melihat adanya peningkatan yang lebih baik, Risma berharap bahwa hal ini akan terus terjaga.

Baca Juga: Tak Bermaksud Mendahului Takdir, Ustaz Kondang Ini Beberkan Kekhawatiran Manusia di Ambang Maut karena Corona, Sambil Menangis Beri Peringatan: Jangan Melawan Allah!

Risma juga meminta untuk para pasien positif yang telah sembuh tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

"Bahkan mungkin nanti ke depan saya minta protokol seperti ini. Selalu cuci tangan dan menggunakan masker kalau mereka keluar. Karena itulah cara satu-satunya kita menjaga kesehatan kita pada saat seperti ini," kata Risma.

"Karena itu saya tidak mau warga lengah meskipun mereka sudah dinyatakan sembuh oleh dokter," tutur jelasnya.

Baca Juga: Pontang-panting Urus Wabah Corona di Ujung Masa Jabatannya, Tri Rismaharani Berpamitan pada Warga Surabaya dan Akui Belum Rencanakan Masa Depannya Usai Lepas Jabatan Walikota

Di sisi lain, Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan meningkat.

Kegiatan yang dilakukan untuk para pasien yang positif tetapi OTG adalah membuat sistem imun mereka meningkat.

"Kalau di Asrama Haji itu positif tapi OTG (orang tanpa gejala), mereka gembira imunnya naik, kemudian kita berikan vitamin. Kemudian makannya juga kita pantau, dan mereka juga olahraga berjemur," ungkap Febria.

Baca Juga: Bak Salam Perpisahan, Tri Rismaharini Berikan Pesan Untuk Warganya Di Ulang Tahun Surabaya: Ini Mungkin yang Terakhir, Saya Harus Meninggalkan Balai Kota

Sependapat dengan wali kota Risma, Febria juga mengataka bahwa mobil laboratorium PCR milik BIN dan BNPB itu sangat mendukung peningkatan kesembuhan pasien.

Karena pasien yang sembuh dari virus corona baru dinyatakan sembuh setelah dua kali mendapatkan hasil negatif dari tes swabnya. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com