Surabaya Menghitam Pekat 4 Hari Terakhir, Terkuak Biang Kerok Jumlah Pasien Positif Corona di Kota Pahlawan Melonjak Tajam, Masihkah Ada Harapan?

Kamis, 04 Juni 2020 | 12:00
Tribun Wow

Surabaya Menghitam Pekat 4 Hari Terakhir, Terkuak Biang Kerok Jumlah Pasien Positif Corona di Kota Pahlawan Melonjak Tajam, Masihkah Ada Harapan?

GridStar.ID - Provinsi Jawa Timur menduduki peringkat kedua kasus Covid-19 terbanyak.

Terutama jumlah pasien positif corona di Surabaya, Jawa Timur yang masih terus bertambah.

Dilaporkan bahwa warga Jawa Timur yang terkonfirmasi positif corona sebanyak 5.318 kasus.

Baca Juga: Pontang-panting Urus Wabah Corona di Ujung Masa Jabatannya, Tri Rismaharani Berpamitan pada Warga Surabaya dan Akui Belum Rencanakan Masa Depannya Usai Lepas Jabatan Walikota

Bahkan, beberapa hari belakangan ini di Kota Surabaya malah disebut sudah hitam pekat.

Artinya, menunjukkan kalau daerah tersebut angka kasusnya lebih dari 1.025 kasus Covid-19.

Dilansir dari Kompas.com, pada Selasa (2/6/2020) kasus Covid-19 di Surabaya sudah menyentuh angka 2.748 kasus.

Baca Juga: Bak Salam Perpisahan, Tri Rismaharini Berikan Pesan Untuk Warganya Di Ulang Tahun Surabaya: Ini Mungkin yang Terakhir, Saya Harus Meninggalkan Balai Kota

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo juga menjelaskan apa yang menyebabkan Surabaya bisa hitam pekat 4 hari ini.

Dijelaskan bahwa jumlah pasien positif corona bisa meningkat tajam karena adanya tracing.

Tak hanya itu saja, pengambilan sampel di lingkungan masyarakat Surabaya juga salah satu jadi penyebab mudahnya pelacakan warga yang terpapar corona.

Covid19.go.id

Doni Monardo

Baca Juga: Risma Naik Pitam Gara-Gara Mobil PCR Menghilang, Fadli Zon Nyinyiri Sikap Tegas Wali Kota Surabaya Ini: Heran Kok Sering Sekali Mengamuk? Ngeri Ah...

"Tentunya tak mudah untuk mendapatkan informasi daerah yang kawasannya banyak yang positif.

"Ini langkah yang strategis dan sangat cerdas," kata Doni Monardo.

Tak hanya itu saja, pasien positif corona di Jawa Timur juga banyak yang meninggal dunia.

Baca Juga: Jika Warga Tak Serius Jalankan Physical Distancing, Pria Ini Prediksi Surabaya Bisa Jadi Wuhan: Terus Terang Saya Menangis

Faktor utamanya bukan hanya karena Covid-19 tapi juga karena riwayat penyakit penyerta.

Dengan begitu, Doni Monardo juga mengimbau agar penyakit penyerta pasien Covid-19 juga ditelaah lebih lanjut.

Senada dengan Doni Monardo, Wali Kota Surabaya, Tri Rishmaharini juga mengungkapkan hal yang serupa.

Baca Juga: Jika Warga Tak Serius Jalankan Physical Distancing, Pria Ini Prediksi Surabaya Bisa Jadi Wuhan: Terus Terang Saya Menangis

Melambungnya jumlah pasien Covid-19 di Surabaya gegara ada kendala alat tes corona.

Namun, kini Risma sudah menerima banyak bantuan alas tes corona dari berbagai pihak.

Saat ini, tes massal juga dilakukan di sejumlah titik di Kota Surabaya.

Mulai dari jalan raya, perkampungan, hingga tempat ibadah.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Kekhawatiran Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Surabaya Bisa Jadi Wuhan Kalau Tidak Disiplin!

Di tengah kondisi Surabaya yang sudah dinyatakan hitam pekat, masih ada sedikit harapan yang tersisa.

Guna menekan angka kesembuhan warga yang terpapar virus corona, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 pun memberikan imbauan.

Penyintas Covid-19 diharapkan bisa memberikan donor plasma untuk membantu pengobatan pasien Covid-19 yang tergolong kritis.

(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Sudah Empat Hari Lamanya Surabaya Diselimuti Hitam Pekat, Ternyata Ini yang Jadi 'Biang Kerok' Jumlah Pasien Positif Corona di Kota Pahlawan Meningkat Tajam

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Nakita

Baca Lainnya