GridStar.ID – Aksi demonstrasi yang meluas di sejumlah negara bagian Amerika Serikat, mulai muncul pertanda baik.
Di antaranya yang mengharukan, di tengah pengunjuk rasa yang marah, polisi berlutut sebagai bentuk dukungan pada demonstran.
Aksi ini dilakukan polisi di beberapa negara bagian Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari Kompas.com, sejumlah polisi New York berlutut bersama para demonstran.
Mereka melakukan itu sebagai bentuk dukungan atas protes kematian George Floyd.
Di tengah aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang melanda Amerika Serikat (AS), aksi polisi berlutut ini menjadi perhatian tersendiri.
Dilansir dari CNN, aksi berlutut ini diawali oleh para demonstran dan diikuti para polisi juga.
Sontak aksi berlutut polisi New York ini diapresiasi positif oleh demonstran.
Aleeia Abraham yang mengabadikan momen ini dalam rekaman video mengaku terkejut dan berkata, "Aku belum pernah melihatnya."
Kemudian saat polisi berlutut, seorang pengunjuk rasa menyebutkan nama-nama orang kulit hitam lain yang juga tewas, termasuk Travyon Martin dan Ahmaud Arbery.
Bahkan ketika kerusuhan terus merebak selama berhari-hari, aksi berlutut juga muncul di lokasi lain.
Di Florida pada Sabtu (30/5), beberapa polisi dari berbagai divisi berlutut bersama demonstran dalam doa di depan Balai Kota Coral Gables.
Lalu di Michigan, Sheriff Genesee County Chris Swanson berjalan bersama para demonstran dan meneriakkan "berjalanlah bersama kami!"
"Ayo, ayo," kata Swanson di kerumunan seraya melanjutkan, "Di mana kamu ingin berjalan? Kami akan ikut berjalan sepanjang malam."
Aksi protes di New York itu melibatkan ratusan orang dan berlangsung damai, kata Abraham dikutip dari CNN.
Abraham yang mengelola sebuah organisasi bernama The BlaQue Resource Network di Queens mengatakan, dia belum pernah melihat polisi melakukan itu selama bertahun-tahun, bahkan di demonstrasi lainnya yang ditayangkan televisi.
"Itu bagus, itu pertanda baik, tapi yang sebenarnya kita cari adalah tindakan," ucap Abraham.
Abraham menambahkan, "Aku lebih terkesan jika kita tidak diinjak dan ditembak mati. Itulah yang kuinginkan."
Kantor polisi 103th NYPD berada di dekat tempat demonstrasi yang berlokasi di lingkungan warga Jamaika di Queens.
Abraham melanjutkan, aksi berlutut polisi ini sangat baik tapi baru permulaan.
"Aku benar-benar ingin memperjelas bahwa ini tidak cukup. Ini awal yang baik, tapi belum cukup," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Dukung Demo Kematian George Floyd, Polisi Berlutut Bareng Demonstran.(*)