Bak Tsunami, Air Meluap Setinggi 3 Meter di Kawah Gunung Ijen hingga Tewaskan Seorang Penambang, Pihak BPBD Beri Penjelasan

Minggu, 31 Mei 2020 | 10:30
shutterstock

Kawah Ijen, Jawa Timur

GridStar.ID - Kejadian mengejutkan terjadi di Gunung Ijen, Jawa Timur.

Dikabarkan air kawah danau di Gunung Ijen yang ada di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso tersebut meluap setinggi 3 meter pada Jumat (29/05).

Luapan air tersebut terlihat seperti tsunami menurut warga sekitar.

Baca Juga: Akui Trauma Kehilangan Istri saat Tsunami Banten, Komedian Ade Jigo Justru Mantap Nikah Lagi dengan Seorang Mantan Model: Jodoh Itu Kan Rezeki!

Dikabarkan seorang penambang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.

Diketahui karena peristiwa ini Kawah Ijen mengeluarkan gas beracun dan tremor.

Berkaitan dengan hal tersebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerahh (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram membenarkan apa yang telah terjadi.

Baca Juga: Belum Kelar Perkara Pandemi Virus Corona, Peneliti Dunia Sebut Indonesia Tengah dalam Bayang-Bayang Potensi Tsunami Besar yang Diprediksi Melanda Wilayah Ini!

Saat peristiwa tersebut terjadi, ada dua penambang berada di lokasi.

Menurut Halimik, seorang korban selamat, ia mengaku mendengar suara dentuman yang cukup keras dari dasar kawah Gunung Ijen.

Karena itulah Halimik dan rekannya langsung mencoba menyelamatkan diri.

Baca Juga: Belum Selesai Wabah Virus Corona, Peneliti Dunia Sebut Indonesia Kembali Harus Bersiap dengan Potensi Tsunami Besar yang Akan Mengguncang Dua Wilayah di Tanah Air, di Mana?

Di saat bersamaan muncul gelombang setinggi 3 meter yang mirip dengan tsunami dari bibir kawah.

Sayangnya, rekan Halimik, Andik tak bisa menyelamatkan diri karena terpeleset saat menginjak pijakan rapuh dan ia jatuh dari ke Kawah Gunung Ijen.

Para penambang pun sempat mencari Andik, namun karena cuaca yang hujan dan angin kencang, pencarian korban dihentikan.

Baca Juga: Donasi Virus Corona, Tamara Bleszynski Dinyinyiri Netizen hingga Kuak Soal Tsunami Aceh Bawa-Bawa Teuku Rafli sang Mantan Suami yang Tajir-melintir, Kini Beristri Wanita Muda nan Cantik

Kemudian di pagi harinya pencarian kembali dilakukan dan korban telah ditemukan tewas mengapung di tengah kawah Gunung Ijen.

Lebih lanjut, Kepala Bidang Gunung Api Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan memperkirakan timbulnya gelombang yang diduga tsunami tersebut berkaitan dengan kejadian longsor lokal yang terjadi di sekitar kawah.

“Dari hasil rekaman gempa ada indikasi kejadian longsor di kawah karena seringnya musim hujan,” ujar Hendra saat dihubungi Kompas.com Sabtu (30/05).

Baca Juga: BREAKING NEWS: Tak Berpotensi Tsunami, Sukabumi Diguncang Gempa 5,0 M

Dari pengamatan visual dari CCTV menyampaikan warna air di sana juga tak banyak berubah, karena data kegempaan maupun suhu air tidak menunjukkan adanya suplai fluida di bawah kawah ijen.

Tercatat pada Jumat (29/05) antara pukul 00.00-24.00 WIB terekam ada 4 kali getaran longsoran dengan amplituda maksimum 8-46 mm dengan durasi 19-286 detik. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya