Banyak Menuai Kecaman, Kasus Kematian George Floyd Ditindih Lutut hingga Meninggal Jadi Sorotan Dunia, sang Polisi Didakwa Pembunuhan

Sabtu, 30 Mei 2020 | 15:03
kompas.com

Banyak Menuai Kecaman, Kasus Kematian George Floyd Ditindih Lutut hingga Meninggal Jadi Sorotan Dunia, sang Polisi Didakwa Pembunuhan

GridStar.ID-Kematian salah satu warga Negara Amerika bernama George Floyd mengundang perhatian dunia.

Hal tersebut dikarenakan diketahui George Floyd tewas lantaran kekerasan yang dilakukan oleh petugas kepolisian Minneapolis, Amerika Serikat.

George dianggap telah melawan petugas pada Senin (25/05) lalu.

Baca Juga: Amerika Serikat Memanas dengan Meninggalnya George Floyd, Terungkap Sang Polisi dan Pria yang Ditangkapnya Pernah Bekerja Bersama di Sebuah Kelab

Tindakan penganiayaan pada pria Afrika-Amerika ini sempat terekam oleh warga dan videonya viral di media sosial.

Hal tersebut sontak menuai kerusuhan besar di Amerika bahkan dunia.

Dilansir dari Mirror.co.uk, petugas polisi menghimpit leher George Floyd yang terkapar di aspal, petugas polisi Minneapolis tersebut bernama Derek Chauvin (44).

Baca Juga: Kabar Duka, Artis Cantik Ini Ditemukan Keluarganya Sudah Tak Bernyawa lagi, Bunuh Diri Lantaran Stres Berat Sepi Job Selama Pandemi Covid-19, Sebelum Tewas Tuliskan Pesan Tersirat: Sekarat...

Di tengah kekacauan yang terjadi, seorang pria muncul di permukaan dan mengklaim bahwa Polisi Derek Chauvin juga pernah mencoba membunuhnya pada tahun 2008.

Ira Latrell Toles mengklaim polisi Minneapolis Derek Chauvin mencoba membunuhnya lantaran adanya kasus kekerasan domestik pada 2008, bahkan klaimnya Derek Chauvin menembaknya dua kali dari jarak dekat.

Ira Latrell Toles (33) atas dugaan kasus kekerasan rumah tangga 12 tahun lalu, mengatakan kepada Daily Beast, Derek Chauvin menerobos masuk ke rumahnya dan menyerangnya berulang kali di kamar mandi sebelum menembaknya dua kali dari jarak dekat.

Baca Juga: Tak Ada Pekerjaan Selama Lockdown, Aktris Ini Pilih Pulang Kampung, Hingga Akhirnya Bunuh Diri, Pesan Terakhirnya Sangat Menyentuh

Ira Latrell Toles

Polisi tiba di rumah Toles pukul 02:00 pada 24 Mei 2008, menurut laporan, rupanya awalnya mulanya adalah sang istri telah memanggil 911 padanya.

Toles mengatakan, bagaimanapun, dia terkejut banyak petugas mendatangi rumahnya bahkan hingga sampai Derek Chauvin menerobos masuk.

"Aku tidak tahu harus berpikir apa ketika dia (Derek Chauvin) mulai memukulku. Aku bersumpah dia memukulku dengan pistol," terang Toles.

Baca Juga: Tega! Bunuh Istrinya Pakai Ular Kobra, Karyawan Bank Swasta Ini Lakukan Rutinitas Pagi Seperti Biasa, Rupanya Ini yang Diincar

Laporan media lokal menunjukkan Chauvin menembak Toles setelah dia diduga mencoba mengambil senjatanya, tetapi Toles mengklaim dia tidak dapat mengingat apa yang terjadi.

Termasuk ditembak, meskipun mengakui bahwa dia memang memukul balik pada Derek Chauvin awalnya.

Namun setelah sampai di rumah sakit dia tahu dia telah ditembak dalam jarak sedekat itu peluru menembus selangkangannya dan ke dinding kamar mandi di belakangnya, meninggalkan luka permanen seukuran jari.

Baca Juga: Pernikahannya Terus Ditunda Lantaran Pandemi Corona Tak Kunjung Berakhir, Sepasang Kekasih Ini Putus Asa Hingga Pilih Bunuh Diri Bersama di Lapangan

Akhirnya Toles didakwa dengan dua tuduhan kejahatan menghalangi proses hukum atau penangkapan dan tuduhan pelanggaran ringan serangan domestik.

Tetapi dia menyatakan dia tidak punya pilihan lain selain mencoba dan membela diri saat penangakapan brutal di rumahnya.

"Dia mencoba membunuhku di kamar mandi itu," tuturnya lagi.

Baca Juga: Kena Batunya! Nekat Bantu Ipar Bunuh dan Biarkan Korban Hingga Membusuk, Pelaku Dapat Imbalan Tak Diduga

Dan setelah kejadian penangkapan brutal tersebut Chauvin dan para petugas polisi lainnya di tempat kejadian dikenakan cuti administratif sambil menunggu penyelidikan tetapi kemudian diizinkan untuk melanjutkan tugas mereka.

"Aku tahu dia akan melakukan sesuatu lagi," kata Toles.

"Aku berharap kita punya smartphone saat itu."

Baca Juga: Masih Ingat Remaja Bunuh Bocah di Sawah Besar? Kini Gadis Itu Dikabarkan Hamil 3,5 Bulan, Pelakunya 3 Orang dan Kerabat Dekat

Dia mengatakan dia berharap kematian Floyd akan menyebabkan dakwaan, dan dia akan mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan terhadap Derek Chauvin sehubungan dengan insiden 2008.

Warga menabur bunga di lokasi George Floyd tewas

Buntut Kematian George Floyd

Polisi Minneapolis Derek Chauvin akhirnya resmi dipecat setelah tertangkap kamera melakukan penahanan berbahaya pada George Floyd (46).

Secara tragis George Floyd tampak terengah-engah dan mengemis agar dirinya dapat terlepas dari cengkeraman polisi.

Baca Juga: Tega Bunuh Keluarga Sendiri dan Disangka Punya Ilmu Hitam, Polisi Ungkap Motif Pelaku, Nasib Warga Sekitar yang Disandera Memprihatinkan!

Sementara Ribuan pengunjuk rasa telah turun ke jalan-jalan kota Minnesota menuntut Derek Chauvin didakwa atas insiden itu, dengan cat merah dan kata 'pembunuh' dipulas di jalan masuknya.

Akibat kejadian tersebut, kerusuhan yang berujung penjarahan ini pun pecah di Kota Minneapolis pada Rabu (27/05) malam waktu setempat.

Akibat kerusuhan pertama ini, satu orang ditembak dan dibunuh di dekat lokasi protes, dan polisi telah menangkap seorang tersangka atas kemungkinan tuduhan pembunuhan, Star Tribune melaporkan.

Baca Juga: Sempat Ingin Bunuh Diri Usai Tahu Diselingkuhi Pesulap Demian Aditya dan Gagal di Pernikahan Kedua, Terungkap Sosok Suami Ketiga Yulia Rachman yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan!

Polisi juga menanggapi laporan penikaman dan menemukan seorang pria terbaring di trotoar.

Polisi kemudian mengatakan pria itu telah ditembak, dan dia dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Gumpalan asap dan abu menutupi jalan-jalan kota setelah Kamis pagi (28/05).

Baca Juga: Kini Mantap Berhijrah, Dewi Sandra Curhat ke Shireen Sungkar Akui Pernah Ingin Bunuh Diri dan Salahkan Takdir Tuhan, Sampai Bikin Istri Teuku Wisnu Bercucuran Air Mata

Fakta Lain Derek Chauvin

Dilansir dari Mirror.co.uk Derek Chauvin rupanya sudah kerap kali mendapat tindakan disipliner.

Dia juga salah satu dari enam petugas yang melakukan penangkapan pria bernama Wayne Reyes (42).

Akhirnya Wayne Reyes ditembak mati pada 2006 setelah diduga menarik senapan ke arah polisi.

Baca Juga: Mengejutkan! Pemain FTV Ini Terang-terangan Akui Dirinya Pernah Ingin Bunuh Diri, Terungkap Alasannya yang Tak Masuk Akal Bikin Raffi Ahmad Sebal

Sementara itu, perwira kedua yang terlibat dalam penangkapan Floyd, Tou Thao, adalah bagian dari $ 25.000 penyelesaian pengadilan.

Setelah dituntut karena menggunakan kekuatan berlebihan pada tahun 2017, lapor Daily Mail.

Walikota Minneapolis Jacob Frey telah meminta jaksa penuntut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Chauvin atas kematian Floyd.

Baca Juga: Mengejutkan! Pemain FTV Ini Terang-terangan Akui Dirinya Pernah Ingin Bunuh Diri, Terungkap Alasannya yang Tak Masuk Akal Bikin Raffi Ahmad Sebal

Keempat yang terlibat dalam penangkapan yang juga termasuk polisi pemula Thomas Lane dan J Alexander Kueng dipecat dari kepolisian pada hari Selasa, sehari setelah insiden mematikan.

Presiden Donald Trump kemarin menolak mengatakan apakah dia setuju bahwa para perwira yang diduga terlibat harus dituntut.

"Saya merasa sangat, sangat buruk itu pemandangan yang sangat mengejutkan," kata Trump kepada wartawan.

Baca Juga: Miris! Demi Kuasai Motor yang Dijual dengan Harga Kurang dari 2 Juta, 2 Orang Ini Tega Bunuh dan Kubur Badan Temannya Setengah Badan

Sebuah video awal dari insiden itu, yang muncul pada hari Selasa, menunjukkan George Floyd terengah-engah dan mengeluh, "Aku tidak bisa bernafas," ketika Chauvin menghimpit lehernya dengan lututnya.

Tampak juga pada video kedua menunjukkan bahwa Floyd mematuhi dan tidak menolak ketika dua petugas menariknya dari mobilnya dan memborgolnya.

Rekaman CCTV dari restoran terdekat kemudian menunjukkan dia kemudian duduk di tanah, tangannya diborgol di belakang, sebelum dibawa berdiri dan didorong ke dinding. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Tribun Style, Tribun-Medan.com

Baca Lainnya