Jadi Perdebatan, Trend Baru Sengaja Keluar Rumah Supaya Terinfeksi Corona, Berharap Bakal Kebal Covid-19, Terungkap Hal Ini Justru Mengancam Nyawa!

Minggu, 24 Mei 2020 | 11:30
Kompas

Jadi Perdebatan, Trend Baru Sengaja Keluar Rumah Supaya Terinfeksi Corona, Berharap Bakal Kebal Covid-19, Terungkap Hal Ini Justru Mengancam Nyawa!

GridStar.ID - Virus corona tidak bisa dianggap angin lalu belaka.

WHO berkata virus ini bakal tetap ada di dunia dan hidup berdampingan dengan kita.

Mungkin gara-gara ini masyarakat kini jengah.

Baca Juga: Ungkap Pagebluk Corona Akan Segera Mereda, Sosok Ini Justru Sebut Indonesa Bakal Alami Gesekan Usai Pandemi Hingga Sudutkan Satu Pihak, Ada Apa?

Seorang perawat di North Carolina, Amerika Serikat (AS) mengungkapkan banyak orang sengaja berpesta untuk mencari kekebalan virus corona.

Kepada New York Post Rabu (20/5/2020), ia mengaku telah merawat pasien yang terinfeksi Covid-19 akibat pesta tersebut.

"Dalam beberapa hari belakangan, kami mendengar dari banyak pasien dan masyarakat bahwa mereka tidak takut terkena virus," kata Yolanda Erich kepada NBC.

Baca Juga: Virus Corona Disebut Mulai Bermutasi, Para Ahli Mulai Teliti Gejala Langka Pada Pasien Positif Covid-19, Apa Saja?

Ia merupakan perawat di Novant Health Forsyth Medical Center.

"Orang-orang benar-benar keluar dan coba terpapar virus, jadi menghadiri pertemuan, pesta agar meningkatkan peluang terinfeksi." Ernich mengemukakan, pasien-pasien muda mengaku kepada petugas layanan kesehatan bahwa mereka berharap mengembangkan antibodi, sehingga tidak lagi harus melakukan tindakan pencegahan saat keluar ke tempat umum.

Akan tetapi para ahli belum memastikan apakah antibodi virus corona benar-benar memberikan kekebalan.

kompas.com
kompas.com

Ilustrasi virus corona.

Baca Juga: Pilu! Bocah Berusia 2 Tahun yang Positif Virus Corona Ini Harus Berpisah dari Orang Tuanya untuk Jalani Karantina dan Lebaran Sendirian

"Kami benar-benar prihatin dengan tren ini," lanjut Enrich. "Mereka dapat menyebarkan virus di sekitar masyarakat dan melukai populasi kita yang rentan, yang akan berdampak pada masalah kesehatan serius." Gubernur Roy Cooper dan pejabat kesehatan setempat lalu memperingatkan kelompok orang yang disebutnya idiot itu.

"Anda dapat dengan mudah membunuh seseorang yang Anda cintai," kata Cooper pada konferensi pers minggu ini.

Ia menambahkan bahwa orang-orang tidak waras itu "sepenuhnya tidak bertanggung jawab dan sama sekali tidak dapat diterima."

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Malah Semakin Meningkat dan Virus Corona Bermutasi, Ini yang Dikatakan Ahli! Bagaimana dengan Pencarian Vaksin?

Dr Mandy Cohen sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Carolina Utara mengatakan, lebih banyak kasus Covid-19 artinya lebih berisiko bagi penduduk yang rentan.

"Tidak ada keadaan di mana kami ingin orang-orang secara aktif sengaja tertular Covid-19," ucap Cohen.

"Alasan kami bekerja sangat keras secara kolektif untuk menjaga penyebaran virus tetap rendah adalah kenyataan bahwa ketika ada lebih banyak virus di masyarakat, itu tidak hanya berdampak bagi mereka yang positif, tetapi juga berisiko tinggi bagi orang-orang yang punya kondisi kesehatan serius."

Baca Juga: Belum Selesai Perangi Pandemi Corona, BMKG Tiba-Tiba Perintahkan 6 Wilayah Ini Waspada dengan Peristiwa Alam Ekstrem, Ada Apa?

Soumya Swaminathan peneliti ternama di Badan Kesehatan Dunia (WHO) berujar, awal bulan ini telah mengecilkan gagasan untuk mengembangkan herd immunity terhadap virus.

Di seluruh dunia, penelitian menunjukkan tingkat kekebalan alami antara 10-15 persen, jauh dari 90-95 persen populasi yang harus kebal untuk mencapai herd immunity, ucap Swaminathan.

Mencari herd immunity artinya menerima "tingkat kematian yang tinggi," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cari Herd Immunity, Banyak Orang Sengaja Berpesta agar Tertular Covid-19

Editor : Hinggar

Sumber : kompas

Baca Lainnya