Berkaca dari Henky Solaiman yang Meninggal Karena Kanker Usus, Ternyata Makanan yang Kerap Kita Temui Ini yang Bisa Jadi Penyebab Kanker Tersebut

Sabtu, 16 Mei 2020 | 17:30
instagram @raditya_dika

Henky Solaiman

GridStar.ID - Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air.

Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia setelah mengalami kanker usus.

Ia sempat menjalani operasi kanker usus pada Maret 2020 lalu, dan membutuhkan donor darah.

Baca Juga: Aktor Senior Henky Solaiman Meninggal Dunia Setelah Sempat Alami Sakit Kanker Usus dan Pamit dari Sinetron Dunia Terbalik

Namun ia akhirnya meninggal pada Jumat (15/05) lalu di kediamannya.

Berkaca dari penyakit yang dialami Henky, ternyata makanan berikut ini bisa menyebabkan kanker usus.

Makanan penyebab kanker usus

Baca Juga: Selalu Pamerkan Senyum Cerahnya, Pemain Drama Chicago Typewritter, Park Ji Hoon Meninggal Dunia Karena Kanker Perut

Berdasarkan penjelasan Centers for Disease Control and Prevention, kanker usus merupakan kanker yang dimulai di usus besar (kolon) atau rektum (ujung usus besar).

Tumor ganas ini biasanya menyerang mereka yang berumur 50 ke atas.Belum ada yang dapat memastikan apa yang sebenarnya jadi penyebab kanker usus besar.

Tapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar.

Baca Juga: Jangan Sepelekan BAB Berdarah! Bisa Jadi Gejala Kanker Usus Besar

Satu hal yang pasti, perubahan tertentu pada DNA bisa menyebabkan sel-sel tubuh normal berubah mengganas menjadi kanker.

Berdasarkan penelitian terbaru, sering mengonsumsi makanan yang menyebabkan inflamasi atau peradangan bisa meningkatkan risiko tumbuhnya polip di usus besar.

Polip merupakan gumpalan kecil sel-sel atau disebut adenoma dan bisa menjadi cikal bakal munculnya kanker usus besar.

Baca Juga: Diderita Agung Hercules, Telinga Jedug-Jedug Jadi Gejala Kanker Otak

Ahli epidemiologi di Universitas Emory, Georgia, Robert Bostick, mengungkapkan, makanan yang paling tinggi peradangan adalah daging merah dan daging olahan.

Kemudian, makanan berlemak, termasuk susu berlemak, juga bersifat pro-inflamasi.

Sementara itu, makanan yang anti-inflamasi adalah sayuran dan buah-buahan, juga susu tanpa lemak, sedangkan makanan dari unggas dan ikan bersifat netral.

Baca Juga: Kerap Disepelekan, Kulit Puting Bersisik Tanda Gejala Kanker Payudara!

Penelitian melibatkan 1.955 orang dengan melakukan kolonoskopi untuk melihat pertumbuhan polip.

Peserta penelitian adalah mereka yang belum pernah didiagnosis semua jenis kanker.

Hasil kolonoskopi mendapati 496 peserta memiliki adenoma atau polip.

Baca Juga: Merupakan Ibadah yang Wajib Dilakukan Umat Muslim, Puasa Ternyata Punya Segudang Manfaat Kesehatan Menurut Sains, Salah Satunya Cegah Kanker

Peneliti kemudian membandingkan hasil kolonoskopi dengan pola makan sehari-hari.

Menurut Bostick, mereka yang memiliki polip adalah orang-orang yang sering mengonsumsi makanan pro-inflamasi.

Penelitian menunjukkan, orang yang sering mengonsumsi makanan yang pro-inflamasi, seperti daging merah dan daging olahan, 56 persen lebih berisiko memiliki polip di usus.

Baca Juga: Sempat Terkena Kanker di Usia 73 Tahun, Titiek Puspa Ungkap Caranya Melawan Penyakit Ganas tersebut hingga Akhirnya Sembuh: Ini Surga Kali Ya

Bostick pun menyarankan mereka yang memiliki polip usus untuk segera mengubah pola makan dengan banyak makan sayur dan buah-buahan atau makanan anti-inflamasi.

Hal ini untuk mengurangi risiko kanker usus.

"Perkembangan polip menjadi kanker usus besar berlangsung dalam waktu yang sangat lama."

Baca Juga: Divonis Terkena Kanker di Usia yang Tak Lagi Muda, Titiek Puspa Mengaku Sempat Pasrah Karena Sakitnya: Tuhan Tidak Ingin Saya Hidup? Silahkan Mau Taruh di Mana Saja

"Jangan sampai hal itu terjadi," kata Bostick. (*)

Artikel ini telah tayang di Sajiansedap.grid.id dengan judulRenggut Nyawa Henky Solaiman, Makanan Sehari-hari ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Utama Kanker Usus

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Sajian Sedap