Bikin Geger! Dinyatakan Positif Corona, Seorang Ibu Malah Menghilang Saat Dijemput di Rumahnya, Hingga Ditemukan Berobat ke Dukun, 10 Pasien dan Dukun Langsung Jadi ODP

Kamis, 14 Mei 2020 | 16:45
KOMPAS.COM

Pilih menghilang saat dijemput petugas medis, seorang ibu positif corona di Jonggol ditemukan sedang berobat di dukun.

GridStar.ID – Dinyatakan positif corona ternyata cukup ternyata bikin takut juga.

Itu juga yang membuat seorang Ibu diJonggol memilih menghilang saat dijemput petugas medis di rumahnya.

Setelah dicari selama tiga hari, si Ibu dan keluarganya ditemukan sedang berobat ke seorang dukun.

Baca Juga: Kena Getahnya! Nge-prank Petugas Medis dengan Kejang-kejang dan Mengaku Positif Corona, Gadis Belia Ditangkap, Hukuman Penjara Menanti

Akibatnya, dukun dan 10 pasien yang sedang berobat pun dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Seperti dilansir dari Kompas.com, Ibu berinisial E (42) yang dinyatakan positif Covid-19 berasal dari Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Bogor.

Setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun setelah dinyatakan positif corona, E malah menolak menjalani pengobatan.

Baca Juga: Sudah Tahu Dirinya Positif Corona, Ketua RT Ini Cari Perkara Nekat Salat Tarawih Berjamaah, 28 Warganya Jadi Korban Harus Dievakuasi!

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Puskesmas Sukamakmur Teguh Yudiana mengatakan, awalnya pasien ini memiliki penyakit seperti tuberkulosis (TBC) dan telah menjalani perawatan di rumah sakit swasta.

"Awalnya dia ke rumah sakit untuk berobat karena sakit TBC. Karena selama dirawat tidak ada perbaikan yang signifikan, ditambah lagi ekonominya, akhirnya dia ke dukun," ucap Teguh, Rabu (13/5).

Menurut Teguh, tim medis menyadari bahwa pasien mengalami gejala virus corona seperti sesak napas dan demam.

Baca Juga: Tak Ada Warganya yang Positif Corona, Ternyata Inilah Upaya Tiap Hari yang Dilakukan Keluruhan di Jakarta yang Patut Ditiru, Berkat Langkah Sederhana yang Kompak Diterapkan

Kemudian, pasien tersebut diperiksa dengan rapid test dan hasilnya reaktif.

Dia kemudian dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan swab menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) di rumah sakit itu.

Namun pasien memilih pulang ke rumahnya di Jonggol, sambil menunggu hasil swab keluar.

Baca Juga: Pulau Dewata disebut 'Kebal' Corona, Diduga Ada Transmisi Lokal Bupati Ini Kalang Kabut saat Kecolongan Satu Desa di Bali Positif Corona: Sampe Bingung Tidak Bisa Berfikir!

"Dia memaksa pulang karena suami dan ketemu sama anaknya juga," ujar Teguh.

Beberapa hari kemudian, hasil swab yang keluar menyatakan pasien tersebut positif virus corona.

Petugas kesehatan lantas meminta pasien tersebut untuk segera diisolasi di RSUD Cileungsi.

Baca Juga: Bikin Kapok Orang Ngeyel, Polisi India Hukum Warga yang Keluyuran saat Lockdown dengan Dipaksa Masuk ke dalam Ambulans, Isinya Pasien Positif Corona

"Pihak RS dan puskesmas koordinasi untuk jemput lagi pasien ini. Ditelepon juga sudah, tapi dia menolak untuk dirawat atau isolasi kembali," ucap Teguh.

Teguh mengatakan, karena pasien berisiko menularkan virus, pihak rumah sakit berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan penjemputan paksa.

Namun saat didatangi petugas, ibu tersebut dan keluarganya sudah tidak ada di kediamannya di Kecamatan Jonggol.

Baca Juga: Angin Segar bagi Indonesia Datang dari Tangan Kanan Jokowi, Pemerintah Janji Biaya Perawatan Pasien Positif Corona Gratis di Seluruh Penjuru Tanah Air Sampai Sembuh Total

"Jumat sore sudah tidak ada di rumahnya saat mau dijemput. Akhirnya kita cari mulai Jumat sore sampai Minggu itu enggak ketemu, kan bahaya dia positif," kata Teguh.

Setelah dilacak, tim mendapat informasi bahwa pasien tersebut sedang mencari dukun untuk berobat.

Pihak rumah sakit sempat dibuat pusing karena selama tiga hari pencarian, pasien tersebut tak kunjung ditemukan.

Baca Juga: Cuci Tangan hingga Jaga Jarak Sudah Dilakukan, Dua Orang Ini Tetap Tertular Virus Corona, Ternyata Benda Ini Penyebabnya

"Nah pas hari Senin itu jam 12.00 dapat kabar bahwa pasien ini berobat ke dukun. Memang di Sukamakmur ada dukun yang tenar bisa mengobati segala macam penyakit katanya. Kecurigaan kita benar, ternyata pasien ada di sana setelah kita cek nama dia," kata Teguh.

Menurut Teguh, tim akhirnya berhasil menemukan pasien yang sedang bersama suami dan anaknya di rumah seorang dukun.

Sebanyak delapan petugas medis mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) langsung menjemput pasien di rumah dukun tersebut.

Baca Juga: Sekampung Terancam ODP, Dikira Meninggal Sakit Jantung, Jenazah Positif Corona Sempat Dimandikan Warga, Keluarga Adakan Tahlilan 7 Hari Lamanya!

Pasien bersama suami dan anaknya kemudian dibawa dengan menggunakan mobil ambulans ke RSUD Cileungsi.

Keluarga dan dukun menjadi ODP, Tim Gugus Tugas juga memeriksa kondisi para pasien yang berobat ke dukun. Begitu juga dengan lingkungan sekitar dan ruang pemeriksaan kamar pasien.

"Pas kita ke sana, ternyata mereka kaget dan pengakuannya sudah 2 hari di sana, berbaur dengan warga yang sedangberobat ke dukun, ada sekitar 10 orang. Jadi dukun ini juga menerima rawat inap di sana," kata Teguh.

Baca Juga: Menyayat Hati, Curhat Terakhir Pasien Positif Corona Sebelum Meninggal Dunia Membuat Perawat Tak Bisa Lupa, Tak Disangka Ucapkan Kalimat Pilu Ini

Sejauh ini, ada 11 orang yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) setelah melakukan kontak dengan pasien.

"Kita sudah tracing pendataan disinfektan, pembagian masker. Nanti rencana kita mau tes kepada 10 orang termasuk dukun itu, kemudian isolasi mandiri itu yang penting," kata Teguh.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Pasien Corona Ini Menghilang 3 Hari, Ternyata Berobat di Rumah Dukun. (*)

Tag

Editor : Yunus

Sumber Kompas.com